Jumat, 21 November 2025


Jamhari (50) salah seorang saksi mata menuturkan, sekitar Pukul 18.00 WIB dirinya hendak melaksanakan salat magrib di rumah."Tiba – tiba, saya mendengar suara ledakan dan kobaran api dari laut tempat KM Agung Jaya bersandar. Kemudian saya memberitahukan kepada Pramono. Setelah itu, Pramono langsung menginformasikan ke Raswi selaku pemilik kapal tersebut," kata Jambari.

Dia melanjutkan, sekitar ukul 18.15 WIB,  pemilik kapal langsung menelepon nahkodanya yang bernama Sulkan untuk meminjam perahu warga dan mengajak 4 orang ABK agar membantu memadamkan api dilokasi kejadian.Namun, ketika sampai di lokasi kejadian, KM Agung Jaya sudah terbakar dan tidak bisa diselamatkan."Dalam proses pemadaman tersebut terhitung ada sekitar 20 orang warga Karanganyar yang ikut memadamkan api. Namun nasib berkata lain. KM Agung Jaya habis terbakar," ucapnya.

Sebelum terjadinya kebakaran tersebut, kapal motor yang dinahkodai oleh Sulkan (40) dan 4 awak buah kapal (ABK) ini bersandar di TPI Kragan untuk bongkar muatan ikan."Sebelum kecelakaan, sekitar pukul 14.00 WIB siang kapal itu bersandar untuk bongkar muatan. Setelah itu, pukul 15.00 WIB, nahkoda dan awak buah kapal pulang ke rumah masing masing di Kragan," ungkapnya.Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah."Kerugiannya memang cukup besar. Sebab kapalnya terbakar semua. Baik itu kapalnya sendiri hingga beserta jaring penangkap ikannya," terangnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler