Kamis, 20 November 2025


Tim Leader Overside Service Provider (OSP) wilayah Jawa Tengah Endar Gunarto menuturkan, saat ini tim OSP tengah  mendampingi masyarakat untuk membuat dokumen perencanaan penanganan kumuh yang disebut Rencana Penataan Lingkungan Permukiman(RPLP) di tingkat desa maupun kelurahan  yang ada di Rembang.

"Melalui RPLP tersebut, masyarakat bersama pemerintah kabupaten melakukan penanganan kumuh, baik pencegahan maupun peningkatan kualitas lingkungan," katanya saat menghadiri kegiatan lokakarya dan sosialisasi program Kotaku di lantai IV Kantor Setda, Selasa (20/09/2016).

Dia melanjutkan, pencegahan itu melalui  pengendalian dan pengawasan,kemudian pemberdayaan masyarakat. Sedangkan untuk penanganan, melalui pembangunan serta, peremajaan permukiman kembali. Dalam melaksanakan program ini,mereka menggunakan aset PNPM perkotaan. Baik dari konsultan sampai dengan  Badan Kewaspadaan Masyarakat (BKM).

Dalam kegiatan sosialisasi dan lokakarya ini, juga dihadiri kepala desa, BKM,LSM dan pihak sekolah. "Semua kalangam kita hadirkan, kita ikut sertakan. Sebab  penanganan pemukiman kumuh tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Namun juga tanggung jawab kita bersama. Terlebih  masyarakat luas," ungkapnya.Katanya, pprogram Kotaku tersebut juga menggunakan prinsip multi sektor dan multi dana, yang berarti kolaborasi dari berbagai pihak maupun dengan pendanaannya."Harapan kita sih di tahun 2019 mendatang bisa mencapai 100, 0, dan 100. Yang artinya 100 persen masyarakat bisa terlayani air minum bersih, kawasan kumuh bisa diatasi hingga 0 persen, dan 100 persennya lagi yakni masyarakat bisa menikmati sanitasi yang layak,"jelasnya.Editor : Kholistiono 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler