Kamis, 20 November 2025


”Kami memang mengurangi jumlah penjemuran tembakau. Sebab takut kehujanan. Bila hari biasa kami bisa melakukan penjemuran tembakau sekitar 5 ton, namun karena kondisi kurang menentu seperti saat ini, maka kami hanya bisa melakukan penjemuran sekitar 2-3 ton saja,” kata Wanto, salah satu petani tembakau di Kecamatan Sulang.

Dengan kondisi cuaca seperti saat ini, dirinya juga khawatir harga tembakau akan anjlok, sehingga nantinya kurang menguntungkan bagi petani. Katanya, sejauh ini harga tembakau masih cukup stabil,yakni kisaran Rp 25-30 ribu per kilogram.

“Mudah-mudahan harga tetap stabil meski cuacanya seperti ini. Karena kalau harga turun, kita sebagai petani tembakau tentunya bisa merugi. Sebab, untuk biaya operasional penjemuran juga meningkat dibanding ketika cuaca panas. Hal ini, karena lamanya waktu penjemuran yang bisa mencapai beberapa hari,” ungkapnya.Untuk proses penjemuran sendiri, menurutnya, jika cuaca panas membutuhkan waktu dua hari. Namun, jika mendung bisa membutuhkan waktu yang lebih lama. Tidak hanya itu, jika cuaca mendung, biaya operasional untuk kuli juga bertambah. “Kalau untuk dua hari penjemuran, itu biasanya saya keluarkan biaya sekitar Rp 50 ribu. Tapi kalau mendung seperti ini, ya bisa lebih,” pungkasnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler