Ratusan Hektare Sawah di Undaan Alami Puso, Petani Merugi
Faisol Hadi
Selasa, 29 November 2016 23:24:34
Sunarto, penyuluh pertanian wilayah Undaan mengatakan, puso menimpa di semua wilayah pertanian yang terendam air. Jumlahnya bervariasi, tergantung kedalaman air yang menggenangi areal persawahan. "Ada tiga desa yang terkena puso. Untuk Berugenjang ada 75 hektare lahan sawah yang tenggelam, sedangakan yang puso sejumlah 45 hektare," katanya kepada MuriaNewsCom
Sementara untuk wilayah Wonosoco, hampir secara keseluruhan mengalami genangan air. Totalnya sejumlah 250 hektare. Dari jumlah tersebut, hampir dapat dipastikan semuanya mengalami puso, akibat tergenang air dalam waktu yang cukup lama. Lambangan, ada 65 hektare lahan pertanian warga yang juga tenggelam akibat banjir. Dari jumlah tersebut, 50 hektare tanaman padi sudah dipastikan puso karena mati tenggelam.
Sukiran, kelompok tani Lambangan menambahkan, warga berharap adanya bantuan dari pemkab untuk para petani. Terlebih, warga yang mayoritas petani sudah mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar. "Kami menantikan bantun pemerintah. Kami hanya rakyat kecil saja yang membutuhkan bantuan,," ungkapnyaSetiyo Budi, Kades Wonosoco menambahkan, debit air di kawasan Wonosoco Undaan perlahan sudah mulai surut . Meski demikian, tanaman petani masih tenggelam dan tak terselamatkan
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Banjir yang menggenang di wilayah Undaan Kudus membuat tanaman padi yang baru di tanam mengalami puso. Kondisi tersebut membuat petani merugi lantaran sudah banyak yang dikeluarkan untuk biaya tanam.
Sunarto, penyuluh pertanian wilayah Undaan mengatakan, puso menimpa di semua wilayah pertanian yang terendam air. Jumlahnya bervariasi, tergantung kedalaman air yang menggenangi areal persawahan. "Ada tiga desa yang terkena puso. Untuk Berugenjang ada 75 hektare lahan sawah yang tenggelam, sedangakan yang puso sejumlah 45 hektare," katanya kepada MuriaNewsCom
Sementara untuk wilayah Wonosoco, hampir secara keseluruhan mengalami genangan air. Totalnya sejumlah 250 hektare. Dari jumlah tersebut, hampir dapat dipastikan semuanya mengalami puso, akibat tergenang air dalam waktu yang cukup lama. Lambangan, ada 65 hektare lahan pertanian warga yang juga tenggelam akibat banjir. Dari jumlah tersebut, 50 hektare tanaman padi sudah dipastikan puso karena mati tenggelam.
Sukiran, kelompok tani Lambangan menambahkan, warga berharap adanya bantuan dari pemkab untuk para petani. Terlebih, warga yang mayoritas petani sudah mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar. "Kami menantikan bantun pemerintah. Kami hanya rakyat kecil saja yang membutuhkan bantuan,," ungkapnya
Setiyo Budi, Kades Wonosoco menambahkan, debit air di kawasan Wonosoco Undaan perlahan sudah mulai surut . Meski demikian, tanaman petani masih tenggelam dan tak terselamatkan
Editor : Akrom Hazami