Ratusan Tukang Becak Berdemo, Jalan di Kudus Macet
Faisol Hadi
Selasa, 6 Desember 2016 11:28:08
Aksi tersebut membuat jalanan di Kudus menjadi tersendat. Apalagi, para tukang becak berjajar dua becak, membuat jalanan di perkotaan semakin panjang. Bahkan panjangnya barisan becak mencapai ratusan meter karena banyaknya tukang becak yang turun ke jalan.
Seperti halnya di kawasan Simpang Tujuh Kudus, yang menjadi padat akibat becak yang melintas. Petugas kepolisian juga turut mengatur lalu lintas untuk mengkondisikan lalu lintas antara becak dan pengguna jalan lain.
Para tukang becak tersebut membawa bendera merah putih, bendera SPSI dan lengkap dengan rompi yang biasa dikenakan saat beroperasi biasa. "Kami melakukan aksi ini untuk menuntut bisa beroperasi seperti biasanya. Jadi kami harus tetap boleh narik becak seperti biasanya," kata seorang tukang becak yang menolak menyebutkan identitasnya.
Seperti diketahui, para tukang becak terancam tak dapat beroperasi di kawasan wisata Menara. Hal itu terkait dengan progam pemkab dalam menambah angkutan wisata di kawasan Krapyak dan Pangkalan Menara.Berdasarkan informasi yang didapat, para tukang becak menggelar aksi di dua tempat Hari ini. Pertama aksi dilakukan di Gedung DPRD Kudus, guna menyuarakan aspirasi mereka. Setelah itu, barulah para tukang ojek menuju Simpang tujuh Kudus untuk melakukan aksi yang serupa.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Ratusan tukang becak yang tergabung dalam Paguyuban Becak di Terminal Bakalan Krapyak dan Paguyuban Ojek di Menara, menggelar aksi demonstrasi di Kudus, Selasa (6/12/2016). Para tukang becak mengayuh becak mereka mengelilingi kawasan perkotaan di Kudus.
Aksi tersebut membuat jalanan di Kudus menjadi tersendat. Apalagi, para tukang becak berjajar dua becak, membuat jalanan di perkotaan semakin panjang. Bahkan panjangnya barisan becak mencapai ratusan meter karena banyaknya tukang becak yang turun ke jalan.
Seperti halnya di kawasan Simpang Tujuh Kudus, yang menjadi padat akibat becak yang melintas. Petugas kepolisian juga turut mengatur lalu lintas untuk mengkondisikan lalu lintas antara becak dan pengguna jalan lain.
Para tukang becak tersebut membawa bendera merah putih, bendera SPSI dan lengkap dengan rompi yang biasa dikenakan saat beroperasi biasa. "Kami melakukan aksi ini untuk menuntut bisa beroperasi seperti biasanya. Jadi kami harus tetap boleh narik becak seperti biasanya," kata seorang tukang becak yang menolak menyebutkan identitasnya.
Seperti diketahui, para tukang becak terancam tak dapat beroperasi di kawasan wisata Menara. Hal itu terkait dengan progam pemkab dalam menambah angkutan wisata di kawasan Krapyak dan Pangkalan Menara.
Berdasarkan informasi yang didapat, para tukang becak menggelar aksi di dua tempat Hari ini. Pertama aksi dilakukan di Gedung DPRD Kudus, guna menyuarakan aspirasi mereka. Setelah itu, barulah para tukang ojek menuju Simpang tujuh Kudus untuk melakukan aksi yang serupa.
Editor : Akrom Hazami