Kamis, 20 November 2025


Hal ini tampak saat masyarakat Kudus dan sekitarnya memadati area Simpang Tujuh pada Senin (12/12/2016). Dengan bersemangat, mereka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW.

Bupati Kudus Musthofa berpesan agar masyarakat menjaga kebersamaan dengan penuh toleransi bersama membangun Kudus. Dia juga menegaskan bahwa Kudus adalah kota religius. Suasana penuh persaudaraan dan kebersamaan juga tampak jelas pada acara ini.

Dalam sambutannya, Musthofa mengingatkan pentingnya meneladani sikap dan perilaku Rasullah SAW. Karena keteladanan akhlak yang dicontohkannya akan membawa kebaikan dan kemanfaatan untuk masyarakat secara luas.

Innama buistu liutammima makarimal akhlaq. Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak,” kata Pak Bupati membacakan sebuah hadits tentang meneladani akhlak Rasulullah.

Lebih lanjut Bupati yang menjadi pembina forum UMKM Jawa Tengah ini memberikan penjelasan mengenai hadits tersebut. Keteladanan akhlak Rasulullah bisa ditiru oleh seluruh umatnya. Yaitu dengan selalu berupaya dan berbuat yang terbaik. Sebagaimana yang telah dilakukannya adalah sebuah ikhtiar memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

”Yang terpenting adalah memperbaiki akhlak. Karena dengan akhlak yang baik bisa menata semua sektor kehidupan,” kata Bupati.Dengan dasar itulah, serta momentum Maulud Nabi ini, Bupati  mencanangkan Hari Ngaji. Selanjutnya Hari Ngaji Ini akan terus diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan Maulud Nabi."Semoga hari ngaji yang diawali dari Kudus ini bisa menginspirasi untuk daerah lain di Indonesia," harapnya.Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Hari Ngaji, Bupati juga mengukuhkan mengukuhkan masjid besar di setiap kecamatan.  Tujuannya sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Islam tingkat kecamatan.Dalam acara yang dihadiri para tokoh semua agama itu, Bupati juga mengeluarkan kebijakan pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gratis untuk semua tempat ibadah yang sudah didirikan. Gagasan ini bisa dicontoh oleh  pemimpin daerah lainnya di Indonesia. Secara simbolis diserahkan IMB untuk 4 tempat beribadah, yaitu masjid, wihara, gereja Katolik dan Gereja Protestan.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler