Kamis, 20 November 2025


MuriaNewsCom, Kudus - Jalur lingkar utara Mijen, yang beberapa kali memakan korban, bukan tidak ada penanganan dari pihak pemkab dan warga setempat. Beberapa kali papan peringatan jalan yang belum jadi hingga drum yang dipasang, digeser dan hilang dari lokasi.

Juanda, warga Kedungdowo yang biasa di lokasi jembatan, mengatakan kalau sebelumnya itu,  ada papan peringatan kalau jalan belum jadi. Namun beberapa saat kemudian papan tersebut hilang dan tak tahu hilangnya kemana.

"Bahkan dulu di sini banyak bambu, yang menunjukkan kalau jalan belum bisa dilewati. Itupun hilang tanpa diketahui lagi kemana lagi kayunya," katanya kepada MuriaNewsCom. 

Menurutnya, tiap kali batasan jalan hilang, malam harinya sering digunakan balap liar. Sehingga dia menduga kalau pembalap liarlah yang memindahkan pembatas dan membahayakan.Senada diungkapkan Kadinas Bina Marga, Pengairan dan ESDM Sam'ani Intakoris. Dia mengatakan kalau di sana sudah dipasang drum sebagai pembatas jalan. Namun itu malah dipindah oleh orang yang tidak bertanggungjawab."Kami sudah memasang drum di sana agar tidak dilewati. Jadi sudah kami batasi kalau jalan masih terputus," jelasnya. Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler