Teroris saat Natal Diwaspadai Dandim Kudus
Faisol Hadi
Kamis, 22 Desember 2016 22:01:14
Hal itu disampaikan di Mapolres Kudus usai apel gelar pasukan Lilin Candi 2016. Menurut dia, beberapa kemungkinan bisa terjadi. Seperti kekerasan hingga teroris di Kudus.
"Untuk menjaga keamanan, semuanya kami cermati. Namun di antara semuanya, yang paling cermati dan waspadai adalah adanya keberadaan teroris," katanya kepada MuriaNewsCom, Kamis (22/12/2016).
Untuk menjaga ketertiban, kodim menyiagakan seluruh petugasnya. Semuanya harus siap, jika nanti ada hal yang perlu diselesaikan, akan ada petugas khusus yang menyelidiki.
Dikatakan, komunikasi dengan ormas juga dilakukan. Hal itu, dilakukan supaya satu sama lain dapat saling memberikan informasi. Hal itu juga dianggap lebih mudah dalam menyelesaikan persoalan.Kapolres Kudus AKBP Andy Rifa'i mengatakan, selain keberadaan teroris, hal yang diwaspadai adalah potensi kriminal serta perkelahian antarkelompok. Untuk itulah ratusan petugas disiapkan hingga seluruh babin yang terdapat di tiap desa."Soal sweeping oleh sejumlah kalangan jika nantinya ada, juga kami imbau. Jika masih ada yang nekat maka bisa diproses lantaran itu melanggar aturan. Jadi kami akan tindak tegas," ungkap dia.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Dandim 0722 Kudus Letkol (Czi) Gunawan Yudha mewaspadai beberapa hal yang dimungkinkan menganggu ketentraman saat perayaan Natal tiba. Di antara kemungkinan lain yang dimungkinkan terjadi adalah keberadaan teroris.
Hal itu disampaikan di Mapolres Kudus usai apel gelar pasukan Lilin Candi 2016. Menurut dia, beberapa kemungkinan bisa terjadi. Seperti kekerasan hingga teroris di Kudus.
"Untuk menjaga keamanan, semuanya kami cermati. Namun di antara semuanya, yang paling cermati dan waspadai adalah adanya keberadaan teroris," katanya kepada MuriaNewsCom, Kamis (22/12/2016).
Untuk menjaga ketertiban, kodim menyiagakan seluruh petugasnya. Semuanya harus siap, jika nanti ada hal yang perlu diselesaikan, akan ada petugas khusus yang menyelidiki.
Dikatakan, komunikasi dengan ormas juga dilakukan. Hal itu, dilakukan supaya satu sama lain dapat saling memberikan informasi. Hal itu juga dianggap lebih mudah dalam menyelesaikan persoalan.
Kapolres Kudus AKBP Andy Rifa'i mengatakan, selain keberadaan teroris, hal yang diwaspadai adalah potensi kriminal serta perkelahian antarkelompok. Untuk itulah ratusan petugas disiapkan hingga seluruh babin yang terdapat di tiap desa.
"Soal sweeping oleh sejumlah kalangan jika nantinya ada, juga kami imbau. Jika masih ada yang nekat maka bisa diproses lantaran itu melanggar aturan. Jadi kami akan tindak tegas," ungkap dia.
Editor : Akrom Hazami