Harga Pasir Logung Kudus Anjlok
Faisol Hadi
Rabu, 28 Desember 2016 07:40:09
Bukhori, satu dari sekian warga penambang pasir di Sungai Logung mengatakan, harga satu dam pasir Logung hanya kisaran Rp 450 ribu saja. Padahal, sebelumnya harga pasir mencapai Rp 500 ribu untuk tiap damnya. "Baru kali ini harganya turun, dan malahan cukup banyak. Jika sebelumnya harga selalu baik dan cenderung stabil," katanya di lokasi, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, kualitas pasir sekarang mirip dengan kualitas pasir giling. Kondisi tersebut mengubah citra pasir Logung yang semula dikenal bagus, kini bergeser. Turunnya harga pasir, diakui lantaran kualitasnya yang juga turun. Hal itu terjadi, karena sungai Logung sudah tercemar oleh lumpur yang memenuhi dasar sungai. Padahal, Sebelumnya pada dasar sungai penuh dengan bebatuan dan juga pasir.
"Selain lumpur, pada bantaran sungai juga dipenuhi dengan padas. Hal itu juga mempengaruhi kualitas pasir yang dihasilkan," ujarnya.
Biasanya, kata dia, saat musim hujan seperti sekarang banyak pasirnya. Gerusan batu dan tumpukan batu mampu menghasilkan pasir yang berkualitas. Harga yang turun jelas membuat keprihatinan bagi penambang pasir. Sebab, untuk mencari pasir sekarang cukup sulit ketimbang sebelumnya. Hal itu lantaran tidak tiap hari penambang dapat mencari pasir di sungai Logung Ditambahkan, untuk mendapatkan satu dam pasir Logung, para penambang pasir logung membutuhkan waktu hingga tiga hari lamanya. Waktu tersebut adalah waktu rata-rata mendapatkan pasir. Pengambil pasir kerap kali terganggu saat cuaca yang tak mendukung. Terlebih saat banjir datang, memaksa pekerja berhenti dari aktivitas lantaran terlalu bahaya jika terus dilanjutkan.Penambangan pasir dilakukan oleh warga desa setempat, dengan menggunakan alat yang seadanya. Alat penambang masih tradisional. Yakni dengan cangkul, ayakan dan ekrak.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Harga pasir di bantaran Sungai Logung, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, mengalami penurunan yang drastis. Anjloknya harga pasir Logung, disebabkan turunnya kualitas pasir yang dihasilkan.
Bukhori, satu dari sekian warga penambang pasir di Sungai Logung mengatakan, harga satu dam pasir Logung hanya kisaran Rp 450 ribu saja. Padahal, sebelumnya harga pasir mencapai Rp 500 ribu untuk tiap damnya. "Baru kali ini harganya turun, dan malahan cukup banyak. Jika sebelumnya harga selalu baik dan cenderung stabil," katanya di lokasi, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, kualitas pasir sekarang mirip dengan kualitas pasir giling. Kondisi tersebut mengubah citra pasir Logung yang semula dikenal bagus, kini bergeser. Turunnya harga pasir, diakui lantaran kualitasnya yang juga turun. Hal itu terjadi, karena sungai Logung sudah tercemar oleh lumpur yang memenuhi dasar sungai. Padahal, Sebelumnya pada dasar sungai penuh dengan bebatuan dan juga pasir.
"Selain lumpur, pada bantaran sungai juga dipenuhi dengan padas. Hal itu juga mempengaruhi kualitas pasir yang dihasilkan," ujarnya.
Biasanya, kata dia, saat musim hujan seperti sekarang banyak pasirnya. Gerusan batu dan tumpukan batu mampu menghasilkan pasir yang berkualitas. Harga yang turun jelas membuat keprihatinan bagi penambang pasir. Sebab, untuk mencari pasir sekarang cukup sulit ketimbang sebelumnya. Hal itu lantaran tidak tiap hari penambang dapat mencari pasir di sungai Logung
Ditambahkan, untuk mendapatkan satu dam pasir Logung, para penambang pasir logung membutuhkan waktu hingga tiga hari lamanya. Waktu tersebut adalah waktu rata-rata mendapatkan pasir. Pengambil pasir kerap kali terganggu saat cuaca yang tak mendukung. Terlebih saat banjir datang, memaksa pekerja berhenti dari aktivitas lantaran terlalu bahaya jika terus dilanjutkan.
Penambangan pasir dilakukan oleh warga desa setempat, dengan menggunakan alat yang seadanya. Alat penambang masih tradisional. Yakni dengan cangkul, ayakan dan ekrak.
Editor : Akrom Hazami