Unik, Biji Salak jadi Bahan Dasar Kopi di Undaan Kudus
Faisol Hadi
Jumat, 30 Desember 2016 08:00:35
Secara rasa, kopi berbahan biji salak mirip dengan kopi pada umumnya. Bahkan saat diminum, rasa yang muncul merupakan rasa murni kopi. Bedanya, saat usai meminum, meninggalkan aroma kopi yang kental dalam mulut.
Tri Azwar Anas, pembuat kopi biji salak menyebutkan kalau ekspresimen tersebut sudah beberapa kali dilakukan. Dan setelah dibuat kembali, ternyara banyak juga dari masyarakat yang menyukai kopi yang berbahan biji salak tersebut.
"Kami melihat banyak biji salak yang terbuang. Kami mencoba membuat sebagai kopi, dengan
sharing dengan ibu saya," katanya kepada MuriaNewsCom dalam kegiatan Karang Taruna Expo Undaan di Desa Kalirejo.
Dia yang juga anggota karang taruna menyebutkan, pengembangan produk juga masih dibahas dalam tingkat karang taruna. Para anggota sangat antusias dalam hal pengembangan.
Sebenarnya sudah cukup lama membuat ide semacam ini. Namun kendalanya adalah bahan baku yang hanya terdapat saat musim panen salak. Sedangkan saat tidak musim cukup susah mendapatkan.Hal lain juga, tidak adanya tanaman salak yang tumbuh di desa tersebut membuat susah dalam memproduksi. Sehingga kalau mau membuat kopi biji salak harus menyiapkan uang guna membeli salak terlebih dahulu. "Kopi ini belum bisa dipasarkan secara luas, bahan dasar jelas menjadi kendala dan juga kami belum bisa memutuskan berapa harga yang harus dikeluarkan untuk itu," ujarnya.Dijelaskan, proses pembuatan kopi biji salak cukup mirip pembuatan kopi bubuk pada umumnya.Yyakni dengan menjemur biji salak selama dua hingga tiga hari saat cuaca panas. Setelah itu, biji salak baru digoreng untuk kemudian digiling.Proses penggilingan dianggap mudah hancur, lantaran sudah memulai proses pemanasan dan juga goreng. Sehingga biji salak menjadi lebih mudah hancur ketimbang biji salak sebelum diproses sama sekali. "Dalam biji salak juga memiliki banyak khasiat. Seperti kandungan antioksidan yang bagus dan dibutuhkan oleh tubuh dan juga lainnya," ungakapnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kudus, para pemuda berkreasi membuat minuman kopi berbahan dasar biji salak. Jika biasanya kopi menggunakan biji kopi, namun kini menggunakan biji salak.
Secara rasa, kopi berbahan biji salak mirip dengan kopi pada umumnya. Bahkan saat diminum, rasa yang muncul merupakan rasa murni kopi. Bedanya, saat usai meminum, meninggalkan aroma kopi yang kental dalam mulut.
Tri Azwar Anas, pembuat kopi biji salak menyebutkan kalau ekspresimen tersebut sudah beberapa kali dilakukan. Dan setelah dibuat kembali, ternyara banyak juga dari masyarakat yang menyukai kopi yang berbahan biji salak tersebut.
"Kami melihat banyak biji salak yang terbuang. Kami mencoba membuat sebagai kopi, dengan sharing dengan ibu saya," katanya kepada MuriaNewsCom dalam kegiatan Karang Taruna Expo Undaan di Desa Kalirejo.
Dia yang juga anggota karang taruna menyebutkan, pengembangan produk juga masih dibahas dalam tingkat karang taruna. Para anggota sangat antusias dalam hal pengembangan.
Sebenarnya sudah cukup lama membuat ide semacam ini. Namun kendalanya adalah bahan baku yang hanya terdapat saat musim panen salak. Sedangkan saat tidak musim cukup susah mendapatkan.
Hal lain juga, tidak adanya tanaman salak yang tumbuh di desa tersebut membuat susah dalam memproduksi. Sehingga kalau mau membuat kopi biji salak harus menyiapkan uang guna membeli salak terlebih dahulu. "Kopi ini belum bisa dipasarkan secara luas, bahan dasar jelas menjadi kendala dan juga kami belum bisa memutuskan berapa harga yang harus dikeluarkan untuk itu," ujarnya.
Dijelaskan, proses pembuatan kopi biji salak cukup mirip pembuatan kopi bubuk pada umumnya.Yyakni dengan menjemur biji salak selama dua hingga tiga hari saat cuaca panas. Setelah itu, biji salak baru digoreng untuk kemudian digiling.
Proses penggilingan dianggap mudah hancur, lantaran sudah memulai proses pemanasan dan juga goreng. Sehingga biji salak menjadi lebih mudah hancur ketimbang biji salak sebelum diproses sama sekali. "Dalam biji salak juga memiliki banyak khasiat. Seperti kandungan antioksidan yang bagus dan dibutuhkan oleh tubuh dan juga lainnya," ungakapnya.
Editor : Akrom Hazami