Gebyar Sholawat Maulid Nabi di Ngembalrejo Bae Akan Dilaksanakan di Jalan Desa
Faisol Hadi
Selasa, 3 Januari 2017 12:00:16
Soni Pinda Nugroho, pembina panitia mengungkapkan, pengajian direncanakan pada Sabtu (07/01/2017). Nantinya dikonsep untuk Kegiatan outdoor. Untuk itu, lokasi jalan perkampungan yang dipilih sebagai tempat pengajian.
"Kami memilih jalan sebagai tempat supaya mampu menampung lebih banyak pengunjung. Jadi, jika di masjid terbatas, maka kali ini bisa dalam jumlah banyak," katanya kepada MuriaNewsCom.
Menurutnya, jalan dipilih juga karena melihat minat masyarakat. Masyarakat biasanya sangat antusias saat ada kegiatan di kampung, terlebih lagi adalah kegiatan pengajian. Melihat hal itu, dimungkinkan pengunjung juga bakalan meluber.
Jika ditempatkan dalam masjid, lanjutnya, maka dikhawatirkan lokasinya tak akan muat untuk pengunjung pengajian. Sebab tak hanya warga asli sana saja yang datang, namun warga sekitar juga dimungkinkan memadati pengajian.
Kegiatan pengajian yang dilangsungkan di jalan, kata dia, merupakan momen yang jarang dilaksanakan. Sebab biasanya pengajian di daerah tersebut kerap kali dilakukan di masjid. "Meski pelaksanaan dilakukan di jalan, kami yakin tak bakal mengganggu lalu lintas. Sebab, jalan yang dipakai adalah jalan kampung, yang mana hanya dilalui oleh warga setempat saja," ujarnya.Pembicara pengajian nantinya, adalah KH Abdul Basyid yang berasal dari Desa Honggosoco, Jekulo. Selain itu, habaib juga bakal semakin memeriahkan pengajian. Seperti halnya Habib Hilmy, yang sudah dikenal masyarakat, khususnya para pegiat pengajian dan Sholawat di Kudus dan sekitarnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Kegiatan pengajian Gebyar Sholawat Maulud Nabi Muhammad SAW yang didukung Sukun King Size, Desa Ngembalrejo, RT 06 RW 06 tidak dilaksanakan di dalam masjid desa setempat. Kegiatan pengajian bakal berlangsung di jalan kampung daerah tersebut.
Soni Pinda Nugroho, pembina panitia mengungkapkan, pengajian direncanakan pada Sabtu (07/01/2017). Nantinya dikonsep untuk Kegiatan outdoor. Untuk itu, lokasi jalan perkampungan yang dipilih sebagai tempat pengajian.
"Kami memilih jalan sebagai tempat supaya mampu menampung lebih banyak pengunjung. Jadi, jika di masjid terbatas, maka kali ini bisa dalam jumlah banyak," katanya kepada MuriaNewsCom.
Menurutnya, jalan dipilih juga karena melihat minat masyarakat. Masyarakat biasanya sangat antusias saat ada kegiatan di kampung, terlebih lagi adalah kegiatan pengajian. Melihat hal itu, dimungkinkan pengunjung juga bakalan meluber.
Jika ditempatkan dalam masjid, lanjutnya, maka dikhawatirkan lokasinya tak akan muat untuk pengunjung pengajian. Sebab tak hanya warga asli sana saja yang datang, namun warga sekitar juga dimungkinkan memadati pengajian.
Kegiatan pengajian yang dilangsungkan di jalan, kata dia, merupakan momen yang jarang dilaksanakan. Sebab biasanya pengajian di daerah tersebut kerap kali dilakukan di masjid. "Meski pelaksanaan dilakukan di jalan, kami yakin tak bakal mengganggu lalu lintas. Sebab, jalan yang dipakai adalah jalan kampung, yang mana hanya dilalui oleh warga setempat saja," ujarnya.
Pembicara pengajian nantinya, adalah KH Abdul Basyid yang berasal dari Desa Honggosoco, Jekulo. Selain itu, habaib juga bakal semakin memeriahkan pengajian. Seperti halnya Habib Hilmy, yang sudah dikenal masyarakat, khususnya para pegiat pengajian dan Sholawat di Kudus dan sekitarnya.
Editor : Akrom Hazami