Jumat, 21 November 2025


Salah satu pembicara, Supriyadi yang berprofesi sebagai wartawan Koran Muria menegaskan jika lulusan FKIP tak harus jadi guru. Ia pun meminta mahasiswa untuk membuka mata dan memaknai arti kata guru lebih luas.

”Meski belajar di FKIP, tapi lulusan Progdi Bahasa Inggris tak harus jadi guru. Semua profesi bisa jadi guru, contohnya wartawan. Mereka mencari berita dan menyajikannya kepada publik. Tujuannya supaya masyarakat bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk,” katanya.

Sedangkan untuk pengembangan profesi, ia menyebut banyak profesi yang bisa diambil untuk mahasiswa FKPI terutama Progdi Bahasa Inggris. Beberapa di antaranya sebagai pelaku bisnis advertising, tour guide, penerjemah, hingga seorang kontraktor.

”Syaratnya satu, mereka harus menguasai Bahasa Inggris dengan maksimal. Dengan begitu semua bisa diraih. Apalagi saat ini Indonesia sedang menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” terangnya.Untuk itu, ia meminta mahasiswa untuk lebih aktif memperbarui informasi dan isu yang beredar di masyarakat. Hal itu sangat penting sebagai modal memahami kebutuhan masyarakat. ”Dengan dibukanya MEA, persaingan semakin terbuka lebar. Karena itu kita harus siap. Apalagi bekal kita sudah ada, yakni Bahasa Inggris,” tandasnya.Meski begitu, ia juga berpesan untuk tetap menjunjung tinggi ilmu keguruan yang dimiliki. Salah satunya menjadi guru bagi para pelanggan. Caranya, dengan menjunjung tinggi kejujuran. Hal itu akan membuat nilai lebih bagi pelanggan yang berasal dari berbagai kalangan. ”Jadi nilai-nilai sebagai guru tetap terjaga. Meski profesi kita berbeda dari jurusan yang kita ambil, bukan berarti nilai-nilai tersebut hilang. Itulah sebabnya semua bisa menjadi guru,” tandasnya.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler