Ditanya Pemicu Jalan Rusak, Pemkab Kudus Malah Salahkan Air Hujan
Faisol Hadi
Rabu, 18 Januari 2017 16:00:11
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris, mengatakan, bahwa air hujan masih menjadi penyebab rusaknya jalan. Terlebih bila lokasi jalan tak ada saluran airnya. Karena hal itu akan menyebabkan air menggenang di jalanan.
"Kerusakan jalan itu, akibat tingginya curah hujan yang tidak dapat dihindari. Kondisi tersebut dipicu belum adanya saluran air di sekitar akses penghubung. Jadi genangan air mengakibatkan jalanan berlubang," kata Sam’ani ditemui di Kudus, Rabu (18/1/2017).
Hasan, warga Prambatan Kidul Kaliwungu menuturkan di antara jalan yang belum punya salura air adalah jalan Kudus-Jepara. Jadi jangan heran jika permukaan jalan itu kerap digenangi air saat hujan."Jadinya jalan penuh air, dan pasti saat musim hujan banyak jalan berlubang. Seperti daerah Mijen atau sekitar terminal Jetak," ungkapnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus malah menyalahkan tingginya intensitas air hujan yang jadi penyebab banyaknya jalan rusak. Sebab, banyak jalan di Kudus yang tidak memiliki saluran air. Akibatnya saat hujan turun, air menggenangi permukaan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris, mengatakan, bahwa air hujan masih menjadi penyebab rusaknya jalan. Terlebih bila lokasi jalan tak ada saluran airnya. Karena hal itu akan menyebabkan air menggenang di jalanan.
"Kerusakan jalan itu, akibat tingginya curah hujan yang tidak dapat dihindari. Kondisi tersebut dipicu belum adanya saluran air di sekitar akses penghubung. Jadi genangan air mengakibatkan jalanan berlubang," kata Sam’ani ditemui di Kudus, Rabu (18/1/2017).
Hasan, warga Prambatan Kidul Kaliwungu menuturkan di antara jalan yang belum punya salura air adalah jalan Kudus-Jepara. Jadi jangan heran jika permukaan jalan itu kerap digenangi air saat hujan."Jadinya jalan penuh air, dan pasti saat musim hujan banyak jalan berlubang. Seperti daerah Mijen atau sekitar terminal Jetak," ungkapnya.
Editor : Akrom Hazami