Rabu, 19 November 2025


Di bawah bimbingan rancangan Ivan Gunawan (Igun), Rudy Chandra, Ariy Arka dan juga Defrico Audy, mereka menyulap Bordir Kudus menjadi lebih bernilai. Mereka membawa puluhan desain pakaian mulai dari remaja hingga dewasa. Saat satu persatu pakaian dipamerkan, ribuan penonton langsung berdecak kagum.

"Tiap rancangan membuat desain 16 pakaian, meskipun juga ada yang membuat lebih dari 16. Dan itu semua diselesaikan dengan waktu dua bulan saja," kata Igun, saat konferensi pers IFW 2017, Minggu (5/2/2017)

Peragaan busana bordir Kudus, dilangsungkan pukul 19.30 WIB. Meski demikian, para pengunjung yang penasaran dengan fesyen asli Kudus itu sudah memadati lokasi sejak sore. Bagi Igun, Bordir Kudus memiliki khas tersendiri yakni dengan motif yang unik.
Keunikan tersebut muncul di antaranya gambar yang dihasilkan dalam bordir tersebut. Melihat hal itu, dia tak menginginkan jika potensi itu tak bisa berkembang. "Potensi daerah harus dikembangkan, jangan hanya menjadi kekayaan daerah. Tapi juga dibawa ke tingkat nasional," ungkap dia.Dalam pameran tersebut, tema yang diusung adalah Savana Muria, yang mana diambil dari keempat desainer yang berbeda gaya, dan menjadi gambaran kehidupan flora fauna yang berasal dari Kudus. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler