Jumat, 21 November 2025


Seperti halnya diungkapkan M Rizki, siswa SMA di Kudus. Dia rela menerobos banjir dengan jalan kaki dari desanya hingga jalan raya. Dia tak mau absen meski kondisi tak memungkinkan. "Kalau jalan kaki masih aman, jadi tetap lanjutkan sekolah. Sedangkan kalau pakai motor belum tentu aman, tergantung jenis motor dan yang mengendarai," kata Rizki, di lokasi, Rabu (8/2/2017).

Waluyo, warga setempat juga menerjang banjir agar tetap bisa berangkat sekolah. "Iya masih sekolah, masih bisa lewat kok, jadi ya masuk sekolah saja," ucapnya sambil jalan.

Berdasarkan pantauan, para siswa yang menerobos banjir tak semuanya jalan kaki, ada yang mengendarai sepeda motor dan sepeda. Beberapa siswa membawa pakaian ganti. Serta ada yang membungkus pakaian seragam dan sepatunya  supaya tak basah.
Ada juga orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah. Sundup, misalnya. Dia mengantarkan anaknya ke sekolah. Sebab dia merasa kasihan jika anaknya harus jalan kaki dalam kondisi banjir.Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler