Jumat, 21 November 2025


Hal itu dikatakan saat meninjau lokasi longsor di Rahtawu, Gebog, Rabu (8/2/2017). Dikatakan, setelah dikalkulasi panjang dan dalamnya longsoran, perbaikan membutuhkan biaya Rp 200 jutaan. "Kami akan membuat penanganan longsorannya. Pembangunan tanggul sepanjang 25 meteran dengan kedalaman mencapai enam hingga tujuh meter agar lebih kokoh," katanya usai meninjau lokasi longsor.

Menurutnya, anggaran tersebut tak ada dalam APBD murni 2017. Namun melihat kondisi yang benar-benar membutuhkan, maka penanganan harus disegerakan. Untuk itu, pihaknya akan mengalokasikan anggaran dari pemeliharaan rutin.

Dalam memperbaiki nantinya, kata dia, tak semua menggunakan cor. Namun juga sebagian memanfaatkan potensi alam di sana dengan penguat dari batu alam. Hal itu diperbolehkan lantaran batu digunakan untuk kepentingan desa dan tak dibawa keluar.  "Dalam pemanfaatan kami juga membayar tenaganya untuk membawa batu dari sungai ke jalan. Jadi tidak gratis atau cuma-cuma. Dan ini boleh," ujarnya.Pihaknya menhimbau kepada pengguna jalan agar lebih hati-hati saat melintas. Melihat kondisi longsor yang memakan badan jalan hingga satu meter, membuat jalan tak lagi kokoh. Sehingga bagi kendaraan besar diupayakan tak melintas dulu, kecuali truk engkel dan sejenisnya. Dia memperkirakan longsor karena gempuran air hujan atau air dari kawasan atas. Air langsung masuk ke tanah.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler