Jumat, 21 November 2025


Hal itu disampaikan puluhan warga perumahan Jati yang mendatangi Bendung Wilalung. Mereka datang ke bendung karena geram daerahnya banjir. Warga menduga jika banjir di daerahnya karena Bendung Wilalung tak maksimal beroperasi.

Ali diminta untuk membuka pintu air. Tapi dia menjelaskan jika itu sesuai dengan SOP. Termasuk di antaranya, pintu bendungan baru bisa dibuka setelah debit airnya mencapai 800 meter kubik per detik. Itupun baru dilakukan setelah kordinasi dengan pimpinan untuk dapat membukanya.

“SOP tersebut dibuat oleh wilayah. Yaitu Demak Kudus dan Pati waktu itu. jadi apa yang sudah disepakati dijalankan. Karena banyak yang sudah tanda tangan dalam SOP tersebut,” kata Ali.

Saat ini debit air hanya mencapai 506 meter kubik pe detik pada pukul 11.00 WIB.  Pintu yang dapat dibuka hanya pintu 8 saja dengan pintu manual. Sedangkan untuk pintu 6 dan 7 yang menggunakan mesin sedang rusak sehingga tak bisa dioperasikan. Hal itu membuat air yang dialirkan berkurang lantaran pintu rusak."Saya hanya petugas, jadi yang saya lakukan hanya menjalankan tugas dari atasan. Jika atasan meminta untuk dibuka maka saya akan membukanya. Tapi jika tidak ya tidak," ujarnya.Soal banjir yang di Jati, juga kiriman dari hujan di Gunung Muria. Jadi air menjadi meluap dan menggenangi. Sedangkan untuk membuka pintu di Jati harus kordinasi terlebih dulu.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler