Kamis, 20 November 2025


"Hujan deras membuat air masuk dan tertahan di tanah karena tidak ada pembuang. Jadi longsor terjadi di sana. Terutama saat hujan deras," kata Sam’ani di Kudus, Rabu (8/3/2017).

Di kawasan tersebut, struktur tanahnya memang labil atau mudah bergerak. Hal itu juga yang mempengaruhi seringnya longsor. Kendati demikian, longsor di lokasi itu tetap bisa ditangani. Hanya memang butuh kerja sama satu sama lain.

"Kalau ditanggul bisa, namun membutuhkan biaya yang sangat banyak. Cara paling mudah yaitu mencarikan jalan air, jadi air tidak tertahan di tanah melainkan langsung keluar dan masuk saluran," ujarnya.

Hanya, untuk penanganan semacam itu butuh kerja sama dengan masyarakat. Karena tanah kebanyakan milik warga. Susahnya tidak semua warga mau jika tanahnya diutak-atik oleh pemerintah atau pihak luar.

Soal jalan, kata dia, bakal segera ditangani oleh pemerintah. Pembiayaan menggunakan biaya rutin yang dimiliki oleh instansi tersebut. Hal itu lebih mudah dan cepat ketimbang melalui proses pengajuan."Kalau pengajuan lewat APBD cukup lama. Apalagi itu jalan kabupaten menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten untuk memelihara. Selain itu juga jalan juga menjadi akses satu-satunya warga yang berada di sana," ungkapnya.Dia memperkirakan, akibat dari kerusakan tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit.Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler