Jumat, 21 November 2025


Menurut dia, limbah yang dimiliki rumah sakit, diolah dengan alat yang canggih dan menggunakan proses yang berulang kali. Hal itu dilakukan guna menjamin mutu air limbah supaya tidak berbahaya.

"Saat air limbah masuk, ditampung dalam bak penampungan. Kemudian di dalamnya diolah limbahnya. Setelah itu, limbah dialirkan ke mesin pengolah lagi sebelum akhirnya dites dalam kolam," katanya kepada MuriaNewsCom

Dalam kolam ikan yang terdapat di Akbid Kudus itu, dipantau perkembangannya. Jika ikan tidak mati dalam waktu yang cukup lama, maka air limbah tak berbahaya. Dan, selama ini, katanya ikan di sana nampak sehat, sehingga airnya tak jadi masalah.

Baca juga : Limbah RSUD Kudus Bikin ResahAir tersebut, kemudian dialirkan ke saluran air dan mengarah ke penduduk. Air yang dialirkan, merupakan air yang sudah disterilkan dengan cara yang canggih. "Saya malah memiliki keinginan untuk membuat kolam pemancingan dari air ini. Namun lantaran terkendala tempat, sehingga kami tak bisa mewujudkan hal tersebut," ucap dia.Selain itu, air juga dilakukan tes laboratorium tiap bulannya. Tes dilakukan di Semarang. Hal ini dilakukan untuk melihat kandungan yang ada dalam air tersebut. Jika dalam tes berbahaya maka akan dievaluasi."Kami punya penampungan 500 liter, dan seharusnya digunakan untuk 1000 pasien. Dan kami pasiennya ada 421, sehingga pengelolaan kami masih sisa," jelasnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler