Ganjar : Kudus Aneh, Kemiskinan Rendah tapi Pengangguran Tinggi
Faisol Hadi
Selasa, 14 Maret 2017 16:00:51
Ganjar menyebutkan, di wilayah Eks Keresidenan Pati, Kudus adalah salah satunya. Baginya Kudus merupakan kota yang aneh. Kudus merupakan kota dengan tingkat kemiskinan yang rendah, tapi justru penganggurannya tinggi.
"Ini aneh, Kudus itu kemiskinan rendah. Bahkan dibandingkan dengan wilayah lain merupakan wilayah yang baik. Tapi anehnya itu pengangguran kok tinggi," katanya saat sambutan di Pendapa Kabupaten Kudus dalam acara Musrenbang Wilayah, Selasa (14/3/2017).
Bahkan tingkat pengangguran di Kudus tertinggi di Eks Kerisidenan Pati. Meski begitu, dia meyakini jika para penganggguran yang ada merupakan kalangan yang tak punya keterampilan. Sebab diketahui, di sektor bordir Kudus amat membutuhkan tenaga.
Secara general, Jateng masih mempunyai PR dalam hal pengetasan kemiskinan. Dirinya mengklaim menjadi gubernur yang gagal dalam mengentaskan kemiskinan."Mengenaskan kemiskinan beratnya minta ampun, saya harus mengakui gagal dan
kok ya
gak habis-habis itu kemiskinan di Jateng," ucapnya .
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memaparkan tentang kondisi wilayah Jateng yang masih banyak memiliki pekerjaan rumah (PR). Seperti tugas dalam mengentaskan kemiskinan yang masih menjadi persoalan bagi pemerintah.
Ganjar menyebutkan, di wilayah Eks Keresidenan Pati, Kudus adalah salah satunya. Baginya Kudus merupakan kota yang aneh. Kudus merupakan kota dengan tingkat kemiskinan yang rendah, tapi justru penganggurannya tinggi.
"Ini aneh, Kudus itu kemiskinan rendah. Bahkan dibandingkan dengan wilayah lain merupakan wilayah yang baik. Tapi anehnya itu pengangguran kok tinggi," katanya saat sambutan di Pendapa Kabupaten Kudus dalam acara Musrenbang Wilayah, Selasa (14/3/2017).
Bahkan tingkat pengangguran di Kudus tertinggi di Eks Kerisidenan Pati. Meski begitu, dia meyakini jika para penganggguran yang ada merupakan kalangan yang tak punya keterampilan. Sebab diketahui, di sektor bordir Kudus amat membutuhkan tenaga.
Secara general, Jateng masih mempunyai PR dalam hal pengetasan kemiskinan. Dirinya mengklaim menjadi gubernur yang gagal dalam mengentaskan kemiskinan.
"Mengenaskan kemiskinan beratnya minta ampun, saya harus mengakui gagal dan kok ya gak habis-habis itu kemiskinan di Jateng," ucapnya .
Editor : Akrom Hazami