Jumat, 21 November 2025


Kepala Disdikpora Kudus Joko Susilo mengatakan, pemkab sudah mengetahui adanya peredaran komik hantu. Antisipasi yang dilakukan adalah menerjunkan tim.

"Selain jajanan serta mainan atau buku-buku komik yang dijual,  juga perlu diperhatikan. Dikhawatirkan, mengandung konten pornografi dan juga kekerasan pada anak," kata Joko di Kudus.

Sejauh ini, pihaknya belum menerima konten dari komik hantu yang mencurigakan. Pihaknya meminta kepada sekolah agar waspada dengan barang yang dibeli siswa. Banyaknya pedagang sekolah sulit terkontrol. Dengan demikian yang mampu dilakukan untuk meminimalisir adalah mengontrol siswanya.

Sementara itu, sejumlah pedagang buku komik hantu di depan sekolah di Kudus mengaku tidak sedikit siswa yang membeli. “Satu komiknya dijual Rp 1.000. Mereka tidak takut dengan komik misteri,” kata Ismail, salah satu pedagang buku komik di depan SDN 2 Barongan.
Dia juga menuturkan jika konten komik tidak menjurus pada aksi kasar dan pornografi.Davin Wicaksono, siswa SD Barongan yag membeli buku, mengaku tak takut.Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler