Rabu, 19 November 2025


Menurut Gus Jalil, Sunan Kudus dalam menjalankan dakwahnya tidak pernah menggunakan cara kekerasan dan pemaksaan kehendak. Justru Sunan Kudus selalu menggunakan cara-cara pendekatan kultural. ’’Pada saat masyarakat Kudus saat itu menyucikan sapi, Sunan Kudus pun kemudian memelihara sapi di depan masjid dan melarang untuk menyembelihnya,’’ ujarnya.

Gus Jalil pun kemudian mengajak seluruh warga untuk meneladani cara berdakwah Sunan Kudus yang dilakukan dengan penuh damai dan toleransi yang tinggi terhadap umat beragama lain. ’’Dan dengan cara damai, justru masyarakat sampai sekarang masih melaksanakan ajaran Kanjeng Sunan Kudus,’’ imbuhnya.

Caknun pun mengamini pernyataan Gus Jalil. Sunan Kudus, kata Cak Nun, menjalankan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. ’’Dan hebatnya, apa yang kemudian diajarkan Sunan Kudus, bertahan sampai sekarang. Padahal Sunan Kudus sudah tidak ada lagi,’’ katanya.Tidak mengherankan jika Kudus hingga kini terkenal dengan kuliner daging kerbau, bukan daging sapi. Di saat Idul Adha pun, mayoritas warga Kudus hingga kini masih memilih untuk menyembelih kerbau, daripada sapi. Sebuah tradisi yang berawal dari penghormatan Sunan Kudus terhadap masyarakat Kudus yang saat itu memeluk Hindu kuno. Editor: Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler