Sampai Semester I, Pendapatan Pariwisata Pemkab Kudus Telah Mencapai Target
Faisol Hadi
Sabtu, 22 Juli 2017 12:59:52
Kepala Bidang Pariwisata pada Disbudpar Sri Wahyuningsih, mengatakan pada semester pertama, bidang pariwisata sudah mencapai target pendapatan sekitar 52 persen. Bidang Pariwisata yakin penyerapan pendapatan akan tercapai pada tahun ini.
"Kami yakin hingga akhir tahun nanti, akan mencapai target yang dibebankan," kata Sri di Kudus, Sabtu (22/7/2017).
Guna mengejar target, pihaknya akan melakukan upaya. Misalnya, mengintensifkan komunikasi dengan antarobjek wisata yang ada di bawah naungan pemkab.
Dari hasil kordinasi yang dilakukan, lanjut Nining, masing-masing pengelola mengaku sudah memiliki sejumlah strategi nyata. Seperti Museum Kretek, yang akan menggelar sejumlah hiburan untuk menarik pengunjung.
Pihaknya mencatat, dari sejumlah objek wisata, pemasukan terbesar diperoleh dari objek wisata Colo yang mencapai Rp 689,17 juta dari target setahun sebesar Rp1,23 miliar. Sedangkan untuk objek wisata Krida Wisata, kontribusinya sementara sebesar Rp150,8 juta dari target Rp 229,58 juta.
Di Museum Kretek Rp 133,6 juta dari target Rp 273,64 juta, paling kecil Taman Ria baru terealisasi Rp5,8 juta dari target Rp14,33 juta.
"Sejauh ini baru lokasi wisata yang ramai, sedangkan hal lainya seperti penginapan, dan olahraga masih cukup sedikit," ungkap dia.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Disbudpar Kudus bidang pariwisata tahun ini mendapatkan beban target pendapatan sebesar Rp 3,51 miliar. Sampai Juni 2017, pendapatannya baru mencapai sekitar Rp 1,3 miliar.
Kepala Bidang Pariwisata pada Disbudpar Sri Wahyuningsih, mengatakan pada semester pertama, bidang pariwisata sudah mencapai target pendapatan sekitar 52 persen. Bidang Pariwisata yakin penyerapan pendapatan akan tercapai pada tahun ini.
"Kami yakin hingga akhir tahun nanti, akan mencapai target yang dibebankan," kata Sri di Kudus, Sabtu (22/7/2017).
Guna mengejar target, pihaknya akan melakukan upaya. Misalnya, mengintensifkan komunikasi dengan antarobjek wisata yang ada di bawah naungan pemkab.
Dari hasil kordinasi yang dilakukan, lanjut Nining, masing-masing pengelola mengaku sudah memiliki sejumlah strategi nyata. Seperti Museum Kretek, yang akan menggelar sejumlah hiburan untuk menarik pengunjung.
Pihaknya mencatat, dari sejumlah objek wisata, pemasukan terbesar diperoleh dari objek wisata Colo yang mencapai Rp 689,17 juta dari target setahun sebesar Rp1,23 miliar. Sedangkan untuk objek wisata Krida Wisata, kontribusinya sementara sebesar Rp150,8 juta dari target Rp 229,58 juta.
Di Museum Kretek Rp 133,6 juta dari target Rp 273,64 juta, paling kecil Taman Ria baru terealisasi Rp5,8 juta dari target Rp14,33 juta.
"Sejauh ini baru lokasi wisata yang ramai, sedangkan hal lainya seperti penginapan, dan olahraga masih cukup sedikit," ungkap dia.
Editor : Akrom Hazami