Cahya Primarta, Humas Jasa Raharja perwakilan Pati, mengatakan, pihaknya memberikan santunan kepada ahli waris dari kelima korban tewas. Masing-masing, diberikan santunan sejumlah Rp 50 juta.
"Kami sudah transfer ke rekening semuanya tadi. Sekarang tidak boleh
pemberiannya," katanya kepada wartawan.
Dia menyebutkan, korban pertama adalah Joko Purwanto (37) warga Jetis Kapuan, RT 3 RW 4 Jati. Santunan diberikan kepada Ema Fatimah. Kemudian Falikhul Akhsan (30) warga Besito Gebog diberikan kepada Nova Aprininda.
Sedang untuk Kartini warga Desa Kalirejo Undaan, diberikan kepada Mastik. Dua lainya yang meninggal pasangan suami istri, Sri Mulyaningsih (36) dan Edi Handoko (40), warga Wates RT 2 RW 1, Kecamatan Undaan, diberikan kepada anaknya Feri Setiawan (14). Hanya karena masih di bawah umur dibawakan neneknya, Rumiyatun. "Semuanya kami buatkan rekening, karena belum punya. Kami buatkan pagi tadi, dan langsung kami transfer. Sebenarnya mau kami buatkan kemarin, namun bank masih libur Idul Adha,” ujarnya.
Murianews, Kudus – Jasa Raharja memberi santunan ke keluarga korban meninggal dari kecelakaan bus PO Indonesia di Kudus. Pemberian santunan diberikan di aula Mapolres Kudus, Sabtu (2/9/2017).
Cahya Primarta, Humas Jasa Raharja perwakilan Pati, mengatakan, pihaknya memberikan santunan kepada ahli waris dari kelima korban tewas. Masing-masing, diberikan santunan sejumlah Rp 50 juta.
Baca :
Bus PO Indonesia Guling Usai Tabrak Avanza dan Sepeda Motor di Proliman Tanjung Kudus
"Kami sudah transfer ke rekening semuanya tadi. Sekarang tidak boleh
cash pemberiannya," katanya kepada wartawan.
Dia menyebutkan, korban pertama adalah Joko Purwanto (37) warga Jetis Kapuan, RT 3 RW 4 Jati. Santunan diberikan kepada Ema Fatimah. Kemudian Falikhul Akhsan (30) warga Besito Gebog diberikan kepada Nova Aprininda.
Baca :
Korban Tewas Laka Maut Bus Indonesia di Kudus Bertambah 1 Orang
Sedang untuk Kartini warga Desa Kalirejo Undaan, diberikan kepada Mastik. Dua lainya yang meninggal pasangan suami istri, Sri Mulyaningsih (36) dan Edi Handoko (40), warga Wates RT 2 RW 1, Kecamatan Undaan, diberikan kepada anaknya Feri Setiawan (14). Hanya karena masih di bawah umur dibawakan neneknya, Rumiyatun.
"Semuanya kami buatkan rekening, karena belum punya. Kami buatkan pagi tadi, dan langsung kami transfer. Sebenarnya mau kami buatkan kemarin, namun bank masih libur Idul Adha,” ujarnya.
Editor : Akrom Hazami
Baca :
Ditabrak Bus Indonesia, Emak-emak di Pati Langsung…