Jumat, 21 November 2025


Kirab tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberi wawasan kepada anak cucu terkait keberadaan Mbah Rogo Muyo. Dengan cara ini, keberadaan Mbah Rogo Muyo bisa terus hidup di dalam ingatan masyarakat.

Ketua Haul, Puji Harun Ainur Rosyid mengatakan, kegiatan tahunan tersebut selalu berlangsung meriah dan selalu menyedot perhatian ratusan warga di Kota Kretek. Aplagi, nama besar Mbah Rogo Moyo sebagai cikal bakal pembuat rumah adat Kudus sudah tersohor hingga luar daerah.

"Ini tahun ke delapan digelar. Dan tiap tahun pasti lebih meriah ketimbang sebelumnya," katanya kepada MuriaNewsCom

Ia menyebutkan, tahun ini, peserta kirab Mbah Rogo Muyo mencapai 1.400an orang. Mereka terdiri dari perwakilan tiap RT, Sekolah dan juga warga sekitar desa yang juga ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Para peserta, kata dia, dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok diminta untuk menyuguhkan atraksi yang mana mewakili keterampilan di desa tersebut. Seperti tukang kayu, tukang batu, dan sebagainya  kemampuan tiap kelompok.Ditambahkan, para peserta kirab berjalan mulai dari Masjid Darul Istiqomah atau yang biasa disebut masjid alit. Kemudian peserta kirab mengelilingi kampung dengan mengarak sambil beratraksi hingga makam Mbah Rogomoyo sekitar 1,5 kilometer.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler