Gunungan Kerupuk Diarak di Pasuruhan Lor Kudus
Faisol Hadi
Kamis, 5 Oktober 2017 18:00:57
Dedi Hermanto, panitia kegiatan mengungkapkan, kegiatan baru kali pertama diselenggarakan masyarakat. Dengan bentuk arak-arakan gunungan kerupuk. Hal itu dibuat khusus menyambut haul cikal bakal desa setempat, Mbah Sugi Murang Joyo.
"Ini adalah haulnya (Mbah Sugi Murang Joyo). Untuk itu kami memeriahkan kegiatan dengan model kirab. Karena kebanyakan warga pengusaha kerupuk, maka dibuatlah gunungan kerupuk seperti ini," katanya kepada MuriaNewsCom, di lokasi.
Peserta kirab sekitar 700 orang, meliputi unsur pendidikan dan juga perwakilan seluruh RW. Selain model gunungan kerupuk, warga juga membuat gunungan hasil bumi. Mengingat, banyak juga warga yang menjadi petani.
Selain itu, kata dia, nampak pula penampilan dari sejumlah warga. Seperti barongan, model dan atraksi. Kegiatan kirab dimulai dari balai desa, menuju makam Mbah Sugi Murang Joyo, berjarak sekitar 2 kilometer."Mudah-mudahan ke depannya nanti bakal lebih meriah dan lebih banyak. Karena, yang pertama saja sudah meriah," harapnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus – Warga Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mengarak gunungan kerupuk, Kamis (5/10/2017). Gunungan diarak sebagai wujud rasa syukur warga, atas larisnya usaha kerupuk yang banyak dilakukan warga.
Dedi Hermanto, panitia kegiatan mengungkapkan, kegiatan baru kali pertama diselenggarakan masyarakat. Dengan bentuk arak-arakan gunungan kerupuk. Hal itu dibuat khusus menyambut haul cikal bakal desa setempat, Mbah Sugi Murang Joyo.
"Ini adalah haulnya (Mbah Sugi Murang Joyo). Untuk itu kami memeriahkan kegiatan dengan model kirab. Karena kebanyakan warga pengusaha kerupuk, maka dibuatlah gunungan kerupuk seperti ini," katanya kepada MuriaNewsCom, di lokasi.
Peserta kirab sekitar 700 orang, meliputi unsur pendidikan dan juga perwakilan seluruh RW. Selain model gunungan kerupuk, warga juga membuat gunungan hasil bumi. Mengingat, banyak juga warga yang menjadi petani.
Selain itu, kata dia, nampak pula penampilan dari sejumlah warga. Seperti barongan, model dan atraksi. Kegiatan kirab dimulai dari balai desa, menuju makam Mbah Sugi Murang Joyo, berjarak sekitar 2 kilometer.
"Mudah-mudahan ke depannya nanti bakal lebih meriah dan lebih banyak. Karena, yang pertama saja sudah meriah," harapnya.
Editor : Akrom Hazami