Ratusan Siswa SMK 1 Kudus Diajari Cara Padamkan Api saat Kebakaran
Faisol Hadi
Sabtu, 4 November 2017 11:25:06
Puji Astuti, guru SMK 1 Kudus mengatakan, pelatihan tersebut merupakan praktik pemadaman api. Yang mana masuk dalam kurikulum pendidikan di sana. Untuk itu dilakukan kerjasama dengan Djarum untuk membantu memberi keterampilan.
"Ini adalah praktiknya, mudah-mudahan para siswa tahu bagaimana caranya menangani api," katanya dilapangan Gribig.
Sementara, Fire Chief Pemadam
Kebakaran PT Djarum Kudus, Hardi Cahyana, mengatakan acara tersebut sangat bermanfaat bagi siswa. dengan mendapatkan pelatihan, para siswa tahu mengetahui cara yang benar mematikan api tanpa kepanikan subelum menyebar.
"Acaranya ini berlangsung tiap Sabtu-Minggu selama tiga pekan. Tiap siswa dibekali 10 jam pelatihan, yang nantinya jika lulus akan dapat sertifikat," ujarnya.Menurutnya, pihak Djarum memberikan materi berupa teori dan praktik. Teori yang diberikan dengan memberikan materi tentang pencegahan kebakaran, sedangkan untuk praktiknya warga langsung memadamkan api dilokasi kejadian.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Sebanyak 120 siswa SMK 1 Kudus melakukan latihan simulasi pemadam kebakaran Sabtu (4/11/2017). Dalam simulasi tersebut, para siswa diajari memadamkan api selama beberapa jam.
Puji Astuti, guru SMK 1 Kudus mengatakan, pelatihan tersebut merupakan praktik pemadaman api. Yang mana masuk dalam kurikulum pendidikan di sana. Untuk itu dilakukan kerjasama dengan Djarum untuk membantu memberi keterampilan.
"Ini adalah praktiknya, mudah-mudahan para siswa tahu bagaimana caranya menangani api," katanya dilapangan Gribig.
Sementara, Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus, Hardi Cahyana, mengatakan acara tersebut sangat bermanfaat bagi siswa. dengan mendapatkan pelatihan, para siswa tahu mengetahui cara yang benar mematikan api tanpa kepanikan subelum menyebar.
"Acaranya ini berlangsung tiap Sabtu-Minggu selama tiga pekan. Tiap siswa dibekali 10 jam pelatihan, yang nantinya jika lulus akan dapat sertifikat," ujarnya.
Menurutnya, pihak Djarum memberikan materi berupa teori dan praktik. Teori yang diberikan dengan memberikan materi tentang pencegahan kebakaran, sedangkan untuk praktiknya warga langsung memadamkan api dilokasi kejadian.
Editor: Supriyadi