Pengoptimalan RPH Prambatan Kidul Kudus Terkendala Perbup
Faisol Hadi
Jumat, 17 November 2017 16:05:24
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Sakdiyah mengatakan, penetapan tukang jagal hewan di sana hingga kini masih belum bisa dijalankan. Terlebih belum adanya payung hukum yang kuat, maka aturan akan sulit dilaksanakan.
"Kami masih menunggu perbup yang mengatur. Soal Perda-nya sudah siap, sehingga tinggal perbup saja," katanya Jumat (17/11/2017).
Saat ini, diakui hanya tiga sampai lima hewan saja yang tiap hari disembelih di sana. Minimnya penyembelihan lantaran perbup yang belum tuntas, sehingga jagal masih beroperasi di sejumlah wilayah Kudus.
Disebutkan, di RPH juga terdapat petugas yang tiap hari berjaga. Namun, karena hewan yang disembelih sedikit, pasca penyembelihan petugas juga pulang lantaran tak ada aktivitas."Penyembelihan biasanya dilaksanakan dini hari sekitar jam 02.00 WIB hingga pagi hari. Setelah itu, petugas pulang pada pagi harinya," ujarnya.Disinggung soal kondisi yang memprihatinkan, dia menyebutkan sudah dibersihkan secara rutin. Bahkan, sepekan sekali pasti dibersihkan petugas termasuk dengan rumputnya yang tinggi.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Pengoptimalan Rumah Potong Hewan (RPH) Desa Prambatan Kidul, Kaliwungu, Kudus terganjal adanya perbup. Akibatnya, Dinas Pertanian dan Pangan tak punya nyali membawa jagal ke RPH Kudus.
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Sakdiyah mengatakan, penetapan tukang jagal hewan di sana hingga kini masih belum bisa dijalankan. Terlebih belum adanya payung hukum yang kuat, maka aturan akan sulit dilaksanakan.
"Kami masih menunggu perbup yang mengatur. Soal Perda-nya sudah siap, sehingga tinggal perbup saja," katanya Jumat (17/11/2017).
Saat ini, diakui hanya tiga sampai lima hewan saja yang tiap hari disembelih di sana. Minimnya penyembelihan lantaran perbup yang belum tuntas, sehingga jagal masih beroperasi di sejumlah wilayah Kudus.
Disebutkan, di RPH juga terdapat petugas yang tiap hari berjaga. Namun, karena hewan yang disembelih sedikit, pasca penyembelihan petugas juga pulang lantaran tak ada aktivitas.
"Penyembelihan biasanya dilaksanakan dini hari sekitar jam 02.00 WIB hingga pagi hari. Setelah itu, petugas pulang pada pagi harinya," ujarnya.
Disinggung soal kondisi yang memprihatinkan, dia menyebutkan sudah dibersihkan secara rutin. Bahkan, sepekan sekali pasti dibersihkan petugas termasuk dengan rumputnya yang tinggi.
Editor: Supriyadi
