Afrodhi (51) dan dan Masroh (47) pasangan suami istri yang menjadi korban perampokan harus babak belur menerima bogem mentah dan sabatan senjata tajam dari pelaku. Akibatnya, Masroh harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Afrodhi mengatakan, istrinya mengalami luka cukup serius pada bagian kepala. Beberapa bagian depan dan belakang kepala robek akibat dihajar dengan dengan benda tajam.
"Kalau tidak linggis ya pisau. Sekarang istri saya dirawat di rumah sakit Mardi Rahayu. Kabarnya ada 20 jahitan di kepala," katanya Senin (20/11/2017).
Selain mekukai isterinya hingga parah, kawanan pelaku juga menyeret istrinya hingga keliling rumah. Itu dilakukan supaya pelaku mendapat barang berharga dirumahnya.Selain istrinya, dia juga mendapatkan hantaman pada kepala bagian depan. Hantaman tersebut menyebabkan luka lebam dan memar pada bagian mata dan dahinya. Hanya lukanya tak separah istrinya sehingga cukup perawatan di rumah saja."Waktu perampok masuk, mereka langsung memukuli saya termasuk bagian muka saya," jelasnya. Dewi, Petugas RS Mardi Rahayu membenarkan adanya pasien tersebut. Namun untuk luka dan penanganan tak bisa dikabarkan. "Mohon maaf untuk kondisi, perawatan tak bisa diberitahu," katanya.
Murianews, Kudus - Gerombolan rampok yang beraksi di Dukuh Jatisati RT 3 RW 2, Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, tergolong sadis. Pasalnya, mereka tak segan melukai pemilik rumah dengan kejam.
Afrodhi (51) dan dan Masroh (47) pasangan suami istri yang menjadi korban perampokan harus babak belur menerima bogem mentah dan sabatan senjata tajam dari pelaku. Akibatnya, Masroh harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Afrodhi mengatakan, istrinya mengalami luka cukup serius pada bagian kepala. Beberapa bagian depan dan belakang kepala robek akibat dihajar dengan dengan benda tajam.
"Kalau tidak linggis ya pisau. Sekarang istri saya dirawat di rumah sakit Mardi Rahayu. Kabarnya ada 20 jahitan di kepala," katanya Senin (20/11/2017).
Baca: Warga Bae Kudus Ini Coba Lawan Gerombolan Rampok, Namun Begini Akhirnya
Selain mekukai isterinya hingga parah, kawanan pelaku juga menyeret istrinya hingga keliling rumah. Itu dilakukan supaya pelaku mendapat barang berharga dirumahnya.
Selain istrinya, dia juga mendapatkan hantaman pada kepala bagian depan. Hantaman tersebut menyebabkan luka lebam dan memar pada bagian mata dan dahinya. Hanya lukanya tak separah istrinya sehingga cukup perawatan di rumah saja.
"Waktu perampok masuk, mereka langsung memukuli saya termasuk bagian muka saya," jelasnya.
Dewi, Petugas RS Mardi Rahayu membenarkan adanya pasien tersebut. Namun untuk luka dan penanganan tak bisa dikabarkan. "Mohon maaf untuk kondisi, perawatan tak bisa diberitahu," katanya.
Editor: Supriyadi