Kamis, 20 November 2025


Kepala Dusun (Kadus) Desa Getasrabi Bahrin mengatakan, pelaku mengalami gangguan jiwa setelah bercerai dengan istrinya beberapa tahun silam. Saat itu, istri yang dinikahinya merupakan pilihannya sendiri. Hanya, tak tahu ada apa, usia pernikahan keduanya tak bisa bertahan lama.

Baca: Tak Diberi Uang, Anak di Getassrabi Kudus Tega Pacul Kepala Ibunya Hingga Tewas

”Semenjak itu, Ansori sering marah dan mengalami gangguan jiwa. Ia juga pernah dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk penanganan," katanya Selasa (27/11/2017).

Selang beberapa waktu, Ansori kembali pulang ke rumah. Namun kondisinya belum benar-benar pulih. Terkadang sepekan kambuh sekali. Karena alasan itu, dia masih rutin kontrol ke RSUD Kudus, dalam penanganan Poli Jiwa.

Baca: Tanpa Penyesalan, Pemuda Getassrabi Kudus Ini Woro-woro ke Tetangga Usai Bunuh Ibunya
Sementara, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning membenarkan informasi akan adanya gangguan jiwa yang dialami oleh pelaku. Bahkan Kapolres menduga, apa yang dilakukan ini adalah puncaknya."Kami akan tetap menangani kasus ini. Bagaimanapun ini adalah pembunuhan. Soal motifnya apa, masih kami dalami," ungkap dia.Ditambahkan Kapolres, nantinya akan melakukan observasi ke RSUD Kudus tentang kondisi pelaku. Observasi dan pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu keadaan sebenarnya dari pelaku pembuahan.Editor: SupriyadiBaca: Sebelum Dibunuh, Sang Ibu Sempat Diancam Hingga Tak Berani Pulang ke Rumah

Baca Juga

Komentar