Bahrin (56) Kadus Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog mengatakan, sebelumnya Ansori hidup layaknya orang normal. Bahkan dia sempat menikah dengan pilihannya. Namun, usia pernikahan tak lama hingga akhirnya mereka bercerai sebelum sempat memiliki anak.
Semenjak itu, Ansori sering marah dan mengalami gangguan jiwa. Ia juga pernah dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk penanganan," katanya Selasa (27/11/2017).
Selang beberapa waktu, Ansori kembali pulang ke rumah. Namun kondisinya belum benar-benar pulih. Terkadang sepekan kambuh sekali. Karena alasan itu, dia masih rutin kontrol ke RSUD Kudus, dalam penanganan Poli Jiwa.
Sementara, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning membenarkan informasi akan adanya gangguan jiwa yang dialami oleh pelaku. Bahkan Kapolres menduga, apa yang dilakukan ini adalah puncaknya."Kami akan tetap menangani kasus ini. Bagaimanapun ini adalah pembunuhan. Soal motifnya apa, masih kami dalami," ungkap dia.Ditambahkan Kapolres, nantinya akan melakukan observasi ke RSUD Kudus tentang kondisi pelaku. Observasi dan pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu keadaan sebenarnya dari pelaku pembuahan.
Murianews, Kudus – Ansori warga Dukuh Kebangsan RT 2/RW 3, Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog yang nekat membunuh ibunya sendiri memang mengalami gangguan jiwa. Hal itulah yang membuat pemuda 30 tahun tersebut tega membunuh ibunya sendiri dengan pacul.
Bahrin (56) Kadus Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog mengatakan, sebelumnya Ansori hidup layaknya orang normal. Bahkan dia sempat menikah dengan pilihannya. Namun, usia pernikahan tak lama hingga akhirnya mereka bercerai sebelum sempat memiliki anak.
Baca: Tak Diberi Uang, Anak di Getassrabi Kudus Tega Pacul Kepala Ibunya Hingga Tewas
Semenjak itu, Ansori sering marah dan mengalami gangguan jiwa. Ia juga pernah dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk penanganan," katanya Selasa (27/11/2017).
Selang beberapa waktu, Ansori kembali pulang ke rumah. Namun kondisinya belum benar-benar pulih. Terkadang sepekan kambuh sekali. Karena alasan itu, dia masih rutin kontrol ke RSUD Kudus, dalam penanganan Poli Jiwa.
Baca: Sebelum Dibunuh, Sang Ibu Sempat Diancam Hingga Tak Berani Pulang ke Rumah
Sementara, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning membenarkan informasi akan adanya gangguan jiwa yang dialami oleh pelaku. Bahkan Kapolres menduga, apa yang dilakukan ini adalah puncaknya.
"Kami akan tetap menangani kasus ini. Bagaimanapun ini adalah pembunuhan. Soal motifnya apa, masih kami dalami," ungkap dia.
Ditambahkan Kapolres, nantinya akan melakukan observasi ke RSUD Kudus tentang kondisi pelaku. Observasi dan pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu keadaan sebenarnya dari pelaku pembuahan.
Editor: Supriyadi
Baca: Anak Bunuh Ibu Kandung di Getassrabi Kudus Ternyata Alami Gangguan Jiwa