Kapolres Kudus: Jadi Polisi Bukan untuk Gagah-gagahan
Faisol Hadi
Rabu, 13 Desember 2017 15:28:42
"Polisi jaman now, harus berbaur dengan masyarakat dan dekat dengan masyarakat. Jadi tidak untuk gagah-gagahan," katanya saat sambutan dalam peresmian kantor Bhabinkamtibmas Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Rabu (13/12/2017).
Menurut Kapolres, seorang pejabat kepolisian juga harus pandai-pandai menjemput bola dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Petugas juga harus membuka mata dan telinga lebar-lebar, agar tahu betul apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat.
Jika tidak demikian, kata Gurning, masyarakat tidak akan percaya dengan petugas. Dan yang muncul, hanyalah cemooh yang diberikan masyarakat kepada petugas. Hal itu akan sangat memalukan dan membuat citra buruk di masyarakat.
"Jadi jangan hanya menunggu masyarakat yang datang, petugas yang aktif," pintanya. Dia berharap, dengan adanya kantor baru itu juga akan mendekatkan petugas dengan masyarakat. Petugas dapat tiap hari datang serta ngantor disana. Agar kantor dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tak berakhir hanya sebuah pencitraan atau retorika.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning memerintahkan semua anggota polisi bisa hidup berdekatan dengan masyarakat. Bagi Kapolres, menjadi seorang polisi bukan untuk gagah-gagahan dan ditakuti masyarakat.
"Polisi jaman now, harus berbaur dengan masyarakat dan dekat dengan masyarakat. Jadi tidak untuk gagah-gagahan," katanya saat sambutan dalam peresmian kantor Bhabinkamtibmas Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Rabu (13/12/2017).
Menurut Kapolres, seorang pejabat kepolisian juga harus pandai-pandai menjemput bola dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Petugas juga harus membuka mata dan telinga lebar-lebar, agar tahu betul apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat.
Jika tidak demikian, kata Gurning, masyarakat tidak akan percaya dengan petugas. Dan yang muncul, hanyalah cemooh yang diberikan masyarakat kepada petugas. Hal itu akan sangat memalukan dan membuat citra buruk di masyarakat.
"Jadi jangan hanya menunggu masyarakat yang datang, petugas yang aktif," pintanya.
Dia berharap, dengan adanya kantor baru itu juga akan mendekatkan petugas dengan masyarakat. Petugas dapat tiap hari datang serta ngantor disana. Agar kantor dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tak berakhir hanya sebuah pencitraan atau retorika.
Editor: Supriyadi