Dewan Desak Pemkab Segera Putuskan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Granit Menara Kudus
Faisol Hadi
Selasa, 26 Desember 2017 14:30:31
Ketua Komisi C DPRD Kudus M Yusuf Roni, mengatakan sebelumnya sudah ada pembahasan tentang rekayasa lalulintas di jalan Granit Menara Kudus antara Pemkab Kudus dengan Komisi C. Hasilnya, tiga opsi akan jadi bahan pertimbangan untuk rekayasa nanti.
"Ada opsi tentang jalan yang steril dari kendaraan, jalan yang hanya diperbolehkan untuk warga di sana saja dan terakhir adalah dikembalikan seperti semula. Namun hingga kini masih belum ada putusan mana yang diambil dari ketiganya," katanya kepada MuriaNewsCom
Dia meminta Pemkab Kudus agar segera memutuskan mana yang akan ditetapkan, agar masyarakat juga tidak bingung soal kebijakan disana. Apakah diperbolehkan untuk umum atau tidak.
Apalagi, kata dia, sebagian jalan di kawasan masuk Menara Kudus masih ditutup dan mempersulit akses masuk. Itu dianggap mengganggu karena saat ini kawasan Menara Kudus sangtalah ramai akan adanya peziarah."Kami berharap awal tahun depan Pemkab Kudus sudah memutuskannya. Dan kami juga berharap agar dapat mengajak masyarakat disana untuk mempertimbangkan kebijakan yang dipilih," jelasnya. Dia menambahkan, secara pribadi berharap jalan hanya digunakan untuk masyarakat setempat saja. Namun yang jadi persoalan adalah para tukang ojek dan becak disana. "Itu perlu sebuah solusi agar mereka (ojek dan becak) tidak menyebabkan kemacetan," jelasnya
Editor Supriyadi
Murianews, Kudus – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Kudus mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera menentukan rekayasa lalu lintas jalan granit di depan Menara Kudus. Hal itu supaya masyarakat di sekitar Menara tak semakin resah dan bisa menggunakan jalan dengan maksimal.
Ketua Komisi C DPRD Kudus M Yusuf Roni, mengatakan sebelumnya sudah ada pembahasan tentang rekayasa lalulintas di jalan Granit Menara Kudus antara Pemkab Kudus dengan Komisi C. Hasilnya, tiga opsi akan jadi bahan pertimbangan untuk rekayasa nanti.
"Ada opsi tentang jalan yang steril dari kendaraan, jalan yang hanya diperbolehkan untuk warga di sana saja dan terakhir adalah dikembalikan seperti semula. Namun hingga kini masih belum ada putusan mana yang diambil dari ketiganya," katanya kepada MuriaNewsCom
Dia meminta Pemkab Kudus agar segera memutuskan mana yang akan ditetapkan, agar masyarakat juga tidak bingung soal kebijakan disana. Apakah diperbolehkan untuk umum atau tidak.
Apalagi, kata dia, sebagian jalan di kawasan masuk Menara Kudus masih ditutup dan mempersulit akses masuk. Itu dianggap mengganggu karena saat ini kawasan Menara Kudus sangtalah ramai akan adanya peziarah.
"Kami berharap awal tahun depan Pemkab Kudus sudah memutuskannya. Dan kami juga berharap agar dapat mengajak masyarakat disana untuk mempertimbangkan kebijakan yang dipilih," jelasnya.
Dia menambahkan, secara pribadi berharap jalan hanya digunakan untuk masyarakat setempat saja. Namun yang jadi persoalan adalah para tukang ojek dan becak disana. "Itu perlu sebuah solusi agar mereka (ojek dan becak) tidak menyebabkan kemacetan," jelasnya
Editor Supriyadi