Perangkat Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti S Widi Nugroho mengatakan, dari informasi yang diterima olehnya, para wali murid sudah berencana aksi mogok sekolah dilakukan hingga dikabulkan permintaan mereka.
"Mereka meminta kepala sekolah balik dan pihak dinas menarik SK pemindahan kepala sekolah di sana," katanya kepada awak media, Rabu (17/1/2018).
Menurut dia, apa yang dilakukan warga sempat membuat perangkat kaget. Namun, karena aksi tersebut merupakan inisiatif wali murid, pihak desa hanya bisa berharap dinas segera turun tangan.
Padahal, para guru sudah datang sejak pagi tadi. Namun lantaran tak ada satupun siswa yang datang, para guru hanya menunggu di sekolah saja.
"Tidak hanya siswa, para guru juga mengancam akan pindah masal ke sekolah lain jika keinginan mereka tak dikabulkan," imbuh dia.
Sementara itu, Kades Ngagel Suwandi menegaskan, apa yang terjadi di SD 1 Penggung merupakan inisiatif murni para wali murid. Pihak desa tidak ikut campur atas kondisi tersebut.”Ini murni inisiatif mereka. Kami (pihak desa) tidak bisa berbuat banyak,” tambahnya.Sebelumnya, puluhan ibu-ibu juga melakukan demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka menuntut kepala SD 1 Penggung tidak dipindah. Alasannya kinerja kepala sekolah sudah terbukti dan berhasil mendapat hati siswa.
Murianews, Pati - Aksi mogok sekolah yang dilakukan seluruh siswa SD Penggung 01, Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Pati rencananya tak hanya berlaku sehari saja. Namun, aksi mogok masal tersebut akan berlangsung hingga tuntutan para wali murid dikabulkan.
Perangkat Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti S Widi Nugroho mengatakan, dari informasi yang diterima olehnya, para wali murid sudah berencana aksi mogok sekolah dilakukan hingga dikabulkan permintaan mereka.
"Mereka meminta kepala sekolah balik dan pihak dinas menarik SK pemindahan kepala sekolah di sana," katanya kepada awak media, Rabu (17/1/2018).
Baca: Kepala Sekolahnya Diganti, Seluruh Siswa SD Penggung 01 Pati Mogok Sekolah
Menurut dia, apa yang dilakukan warga sempat membuat perangkat kaget. Namun, karena aksi tersebut merupakan inisiatif wali murid, pihak desa hanya bisa berharap dinas segera turun tangan.
Padahal, para guru sudah datang sejak pagi tadi. Namun lantaran tak ada satupun siswa yang datang, para guru hanya menunggu di sekolah saja.
"Tidak hanya siswa, para guru juga mengancam akan pindah masal ke sekolah lain jika keinginan mereka tak dikabulkan," imbuh dia.
Baca: Dikatai Kayak Orang Takziyah, Ibu-ibu Pengunjuk Rasa di Disdikbud Pati Emosi
Sementara itu, Kades Ngagel Suwandi menegaskan, apa yang terjadi di SD 1 Penggung merupakan inisiatif murni para wali murid. Pihak desa tidak ikut campur atas kondisi tersebut.
”Ini murni inisiatif mereka. Kami (pihak desa) tidak bisa berbuat banyak,” tambahnya.
Sebelumnya, puluhan ibu-ibu juga melakukan demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka menuntut kepala SD 1 Penggung tidak dipindah. Alasannya kinerja kepala sekolah sudah terbukti dan berhasil mendapat hati siswa.
Editor: Supriyadi
Baca: Emoh Kepala Sekolah Diganti, Puluhan Ibu-ibu Wali Murid SD Penggung 01 Geruduk Dinas Pendidikan Pati