Ingin jadi Kapten Kapal Gagah, 15 Remaja Papua Sekolah di Kudus
Faisol Hadi
Rabu, 20 Juli 2016 09:15:21
Tidak tanggung-tanggung, jumlah siswa yang berasal dari Papua ada 15 orang. Ke-15 siswa dari Papua itu tiba di Kudus, Kamis (14/7/2016) lalu. Mereka mengikuti Pengenalan Lingkungan Sekolah.
"Ada15 siswa. Mereka berasal dari Kupang, Flores, Manokwari, dan Ende Papua. Mereka merupakan siswa beasiswa dari Djarum dan Bank BNI. Jadi mereka rombongan," kata Kepala SMK Wisuda Karya, Sudirman.
Menurutnya,meski datang dari jauh tidak ada perlakuan khusus. Mereka tetap disamakan dengan siswa lainnya. Hanya, untuk tempat tinggal, mereka akan tinggal bersama dengan guru.
Simson Bonggoibo, dari satu siswa Papua mengatakan, dia sangat senang dapat belajar di Kudus. Tersebut untuk sekolah maritim. Sebab di Papua, sepengetahuannya, belum ada dikatakan tidak ada kapten kapal.
"Biar ada yang jadi kapten kapal. Soalnya selama ini tidak ada itu kapten kapal dari sana," ungkapnya.Irnei J Wolon, juga rekannya juga mengatakan hal yang sama. Dia bertekat akan bersungguh sungguh mencapai tujuan. Sebab dia beserta temannya sudah merantau demi masa depan hingga Kudus.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Sekolah di Kudus tidak hanya diminati oleh daerah sekitar saja. Namun dari pelosok Indonesia. Seperti juga Papua.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah siswa yang berasal dari Papua ada 15 orang. Ke-15 siswa dari Papua itu tiba di Kudus, Kamis (14/7/2016) lalu. Mereka mengikuti Pengenalan Lingkungan Sekolah.
"Ada15 siswa. Mereka berasal dari Kupang, Flores, Manokwari, dan Ende Papua. Mereka merupakan siswa beasiswa dari Djarum dan Bank BNI. Jadi mereka rombongan," kata Kepala SMK Wisuda Karya, Sudirman.
Menurutnya,meski datang dari jauh tidak ada perlakuan khusus. Mereka tetap disamakan dengan siswa lainnya. Hanya, untuk tempat tinggal, mereka akan tinggal bersama dengan guru.
Simson Bonggoibo, dari satu siswa Papua mengatakan, dia sangat senang dapat belajar di Kudus. Tersebut untuk sekolah maritim. Sebab di Papua, sepengetahuannya, belum ada dikatakan tidak ada kapten kapal.
"Biar ada yang jadi kapten kapal. Soalnya selama ini tidak ada itu kapten kapal dari sana," ungkapnya.
Irnei J Wolon, juga rekannya juga mengatakan hal yang sama. Dia bertekat akan bersungguh sungguh mencapai tujuan. Sebab dia beserta temannya sudah merantau demi masa depan hingga Kudus.
Editor : Akrom Hazami