Ratusan Pekerja PG Rendeng Kudus Tolak Adm Baru
Faisol Hadi
Kamis, 25 Agustus 2016 12:52:44
Subchan, perwakilan pekerja menuturkan, aksi yang dilakukan adalah aksi kali kedua yang dilakukan. Aksi pertama dilakukan kemarin, Rabu (24/8/2016). “Kami para buruh masih menginginkan Adm yang lama. Makanya kami melakukan hal semacam ini," katanya.
Menurutnya, Adm baru tiba Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB tiba di depan gerbang PG. Namun, pekerja memblokade jalan dan menutup gerbang dengan sejumlah kendaraan. Tujuannya menolak kedatangan Adm baru.
Pekerja menilai, kalau kebijakan mengganti tidaklah pas. Sebagaimana diketahui oleh para pekerja. Mereka sudah mengetahui kualitas Adm yang lama."Peningkatan kualitas sudah jelas, jika sebelumnya sehari hanya 17 ribu kuintal, setelah dipegang Adm Agus mencapai 23 ribu," ungkapnya.
Dia menganggap kebijakan direksi tidak tepat sasaran. Untuk itulah pekerja tetap menginginkan Adm yang lama. Bahkan pertemuan perwakilan buruh juga datang untuk membahas hal tersebut.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Ratusan pekerja Pabrik Gula (PG) Rendeng, Kudus menolak kedatangan Adminstratur (Adm) yang baru, Primanda Bayu A, Kamis (25/8/2016). Aksi tersebut menuntut Adm yang lama, Agus Sulistyanto, tetap berada di PG Rendeng.
Subchan, perwakilan pekerja menuturkan, aksi yang dilakukan adalah aksi kali kedua yang dilakukan. Aksi pertama dilakukan kemarin, Rabu (24/8/2016). “Kami para buruh masih menginginkan Adm yang lama. Makanya kami melakukan hal semacam ini," katanya.
Menurutnya, Adm baru tiba Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB tiba di depan gerbang PG. Namun, pekerja memblokade jalan dan menutup gerbang dengan sejumlah kendaraan. Tujuannya menolak kedatangan Adm baru.
Pekerja menilai, kalau kebijakan mengganti tidaklah pas. Sebagaimana diketahui oleh para pekerja. Mereka sudah mengetahui kualitas Adm yang lama."Peningkatan kualitas sudah jelas, jika sebelumnya sehari hanya 17 ribu kuintal, setelah dipegang Adm Agus mencapai 23 ribu," ungkapnya.
Dia menganggap kebijakan direksi tidak tepat sasaran. Untuk itulah pekerja tetap menginginkan Adm yang lama. Bahkan pertemuan perwakilan buruh juga datang untuk membahas hal tersebut.
Editor : Akrom Hazami
