Pembukaan Blokade Jalan Lingkar Utara Kudus di Mijen Disesalkan Warga
Faisol Hadi
Rabu, 21 September 2016 11:01:03
Satu dari kelompok yang merasa keberatan dengan dibuka blokade adalah Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Desa Mijen (FKMDM), Fauzan Akbar. Dia mengaku kecewa dengan pemerintah desa setempat, Dinas Ciptakaru, BPN dan Bina Marga. Sebab mereka telah mengadakan musyawarah dengan warga dan dianggap memaksa untuk membuka blokade.
Dia mengatakan, dengan adanya pembukaan blokade jalan lingkar Utara Mijen terkait pembangunan jalan, maka selaku ketua FKMDM menyatakan dengan tegas bahwa pembukaan blokade adalah perbuatan sepihak. Yakni dilakukan oleh oknum pejabat zolim dan sebagian warga yang berkhianat. "Oleh karenanya dengan pemblokiran sepihak ini segera akan kami laporkan ke Polda Jateng dan Kejaksaan Tinggi Semarang," katanya
Terkait hal itu, Pj Kades yang juga Sekcam Kaliwungu mengatakan kalau mereka yang menolak hanya beberapa gelintir orang. Sedangkan sebagian besar warga sudah menyetujuinya."Beberapa gelintir orang itu diundang rapat juga tidak mau dan memilih absen. Sedangkan yang hadir sudah sepakat," jelasnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Masyarakat Desa Mijen, Kaliwungu, Kudus, mengalami perpecahan jadi dua kubu. Pertama, mereka yang menginginkan sertifikat baru blokade dibuat dan sisanya adalah kelompok yang mau membuka blokade jalan karena sudah mendapatkan janji oleh pemkab.
Satu dari kelompok yang merasa keberatan dengan dibuka blokade adalah Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Desa Mijen (FKMDM), Fauzan Akbar. Dia mengaku kecewa dengan pemerintah desa setempat, Dinas Ciptakaru, BPN dan Bina Marga. Sebab mereka telah mengadakan musyawarah dengan warga dan dianggap memaksa untuk membuka blokade.
Dia mengatakan, dengan adanya pembukaan blokade jalan lingkar Utara Mijen terkait pembangunan jalan, maka selaku ketua FKMDM menyatakan dengan tegas bahwa pembukaan blokade adalah perbuatan sepihak. Yakni dilakukan oleh oknum pejabat zolim dan sebagian warga yang berkhianat. "Oleh karenanya dengan pemblokiran sepihak ini segera akan kami laporkan ke Polda Jateng dan Kejaksaan Tinggi Semarang," katanya
Terkait hal itu, Pj Kades yang juga Sekcam Kaliwungu mengatakan kalau mereka yang menolak hanya beberapa gelintir orang. Sedangkan sebagian besar warga sudah menyetujuinya.
"Beberapa gelintir orang itu diundang rapat juga tidak mau dan memilih absen. Sedangkan yang hadir sudah sepakat," jelasnya.
Editor : Akrom Hazami