Rabu, 19 November 2025


Sekretaris Komisi B DPRD Kudus Aris Suliyono  mengatakan, langkanya elpiji di sejumah titik, disebabkan oleh adanya oknum pengecer. Dalam hal ini, pihak pangkalan yang tidak bisa mengontrol pembelian dari masyarakat untuk dijual kembali.

"Aturannya jelas, elpiji dikhususkan untuk warga sekitar. Tapi dari pihak pangkalan banyak yang menjual kembali ke pengecer dalam jumlah yang banyak," kata Aris.

Hal itu, jelas berdampak pada pasokan elpiji di pangkalan. Sebab barang bersubsidi yang harusnya diperuntukkan untuk warga di desanya, malah diangkut ke luar desa lantaran diborong pengecer.

Padahal, jika elpiji hanya dijual untuk masyarakat sekitar. Dia meyakini akan cukup untuk mengatasi kebutuhan masyarakat sekitar. Hal itulah dibutuhkan kerja sama dari segala sektor untuk mengatasi dan agar tidaj terjadi nantinyaSelain itu, pangkalan kerap mendapatkan jatah melebihi jumlah warga lewat KK. Keadaan semacam itu perlu diselesaikan mengingat beberapa daerah malah kekurangan elpiji."Saya datang langsung dan tahu datanya. Beberapa pangkalan mendapatkan jumlah yang banyak melebihi KK. Di Kecamatan Jati misalnya, itu perlu ditata agar di daerah yang kurang  bisa mendapatkan. Di sana kelebihan stok,” katanya.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler