Kamis, 20 November 2025


Muchammad Agus Ardiansyah, perwakilan Ombudsman Jateng mengatakan kalau keluhan masyarakat dilontarkan lewat media sosial, Twitter. Meski sudah ada jawaban via Twitter pula, namun pihak Ombudsman tetap menyelidikinya.

"Kami sudah bertemu dengan pihak KLH Kudus, dan kami juga sudah menelusuri sungai Wulan yang menjadi keluhan warga. Namun diduga yang menjadi penyebab utama dari pencemaran adalah dari Jepara," katanya kepada MuriaNewsCom, Kamis (20/10/2016).

Menurutnya, hal itu berdasarkan pantauan langsung dengan menyusuri sungai Wulan. Dari penyusutan yang dilakukan ditemukan kalau air sungai sudah tercemar berasal dari Jepara.

Sementara, lanjutnya, Kudus halnya hulu saja. Sedangkan hilirnya berada di Jepara dan Demak. Hak itu juga menarik kesimpulan dugaan Demak juga berpotensi menjadi sumber pencemaran.
"Kami akan menindaklanjuti hal tersebut, dengan cara mendatangi Demak dan juga Jepara," ujarnya.Pihaknya berpesan kepada perusahaan di Kudus. Meski saat ini masih aman namun kemungkinan bisa terjadi. Untuk itulah dia berharap agar perusahaan mampu menjaga limbahnya.Sementara, Kepala KLH Kudus Heru mengatakan kalau pihaknya maksimal tiga bulan sekali selalu mengecek sungai. Terlebih lagi bagi perusahaan yang mengeluarkan limbah agar tidak mencemari lingkungan.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler