Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Kabupaten Jepara terus melakukan tracking dan tracing kepada siapapun yang ditengarai terjangkit Covid-19. Hal itu penting supaya tidak ada kasus-kasus baru yang ditutup-tutupi.

Diketahui, Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin memberikan warning kepada seluruh pemerintah daerah agar tidak mengurangi pelacakan penyebaran Covid-19. Sebab, ditengarai ada pemda yang sengaja menekan jumlah tes harian supaya orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 terlihat sedikit.

Menanggapi hal itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi menegaskan, tidak ada pengurangan jumlah sampel tes atau pelacakan Covid-19. Dirinya mengaku pelacakan virus tetap dijalankan secara normal.

Andi menyebutkan, setiap hari pelacakan tetap dilakukan. Paling tidak ada 25 tes swab yang selalu dilaksanakan pada setiap kali temuan kasus baru. Terutama kepada orang-orang yang kontak erat dengan penderita.

“Kami tetap menerapkan kondisi secara normal (sample tes swab, red) di angka 25, tidak ada pengurangan jumlah sample yang harus diambil tesnya,” jelas Andi, Kamis (20/5/2021.
“Kami tetap menerapkan kondisi secara normal (sample tes swab, red) di angka 25, tidak ada pengurangan jumlah sample yang harus diambil tesnya,” jelas Andi, Kamis (20/5/2021.Setelah Lebaran Idulfitri, lanjutnya pelacakan dengan tes swab justru meningkat. Secara acak tes dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Seperti objek wisata dan terminal.“Hari ini Dinas Kesehatan melaksanakan tes antigen di 22 titik, termasuk di terminal juga. Jadi kami masih berjalan normal. Pengambilan sample, vaksinasi, masih berjalan semua,” pungkasnya. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler