Pemerintah Jepara Pastikan Tak Ada Vaksinasi Covid yang Tertunda
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 23 Juli 2021 13:30:33
MURIANEWS, Jepara - Progres vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jepara terus meningkat. Muh Ali, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, mengatakan dalam sehari jumlah orang yang divaksin bisa mencapai 5.000 orang.
Tak hanya penambahan, Muh Ali juga memastikan bahwa hingga kini tidak ada vaksinasi yang tertunda. Baik dosis pertama maupun kedua.
Seperti diketahui, di sejumlah daerah dikabarkan vaksinasi untuk dosis kedua banyak yang tertunda. Dosis kedua yang sedianya disuntikkan sebulan setelah dosis pertama, pada kenyataannya ada yang lebih dari tenggat waktu itu.
“Dosis kedua bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Tidak harus tepat satu bulan mestinya. Perlu dipahami. Sampai dua atau tiga bulan mestinya tidak masalah,” ujar Muh Ali, Jumat (23/7/2021).
Ia menyebut, vaksinasi dosis pertama sudah disuntikkan kepada 142.531 orang. Atau 15,5 persen dari sasaran 922.450 orang.
Jumlah itu terbagi dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, remaja, lanjut usia (lansia) dan masyarakat umum.Sedangkan, untuk dosis kedua baru menyentuh angka 5 persen, atau baru mencapai 45.415 orang.Pihaknya menambahkan, stok vaksin di Bumi Kartini dipastikan aman. Bahkan untuk delapan hari kedepan. Stok vaksin Sinovac masih ada 38.820 dosis. Sedangkan untuk vaksin Astrazeneca masih ada 210 vial. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_228410" align="alignleft" width="880"]

Tenaga kesehatan di Jepara sedang mengambil vaksin dari botol. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Progres vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jepara terus meningkat. Muh Ali, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, mengatakan dalam sehari jumlah orang yang divaksin bisa mencapai 5.000 orang.
Tak hanya penambahan, Muh Ali juga memastikan bahwa hingga kini tidak ada vaksinasi yang tertunda. Baik dosis pertama maupun kedua.
Seperti diketahui, di sejumlah daerah dikabarkan vaksinasi untuk dosis kedua banyak yang tertunda. Dosis kedua yang sedianya disuntikkan sebulan setelah dosis pertama, pada kenyataannya ada yang lebih dari tenggat waktu itu.
“Dosis kedua bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Tidak harus tepat satu bulan mestinya. Perlu dipahami. Sampai dua atau tiga bulan mestinya tidak masalah,” ujar Muh Ali, Jumat (23/7/2021).
Ia menyebut, vaksinasi dosis pertama sudah disuntikkan kepada 142.531 orang. Atau 15,5 persen dari sasaran 922.450 orang.
Jumlah itu terbagi dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, remaja, lanjut usia (lansia) dan masyarakat umum.
Sedangkan, untuk dosis kedua baru menyentuh angka 5 persen, atau baru mencapai 45.415 orang.
Pihaknya menambahkan, stok vaksin di Bumi Kartini dipastikan aman. Bahkan untuk delapan hari kedepan. Stok vaksin Sinovac masih ada 38.820 dosis. Sedangkan untuk vaksin Astrazeneca masih ada 210 vial.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha