Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Konflik Bupati Jepara Dian Kristiandi dengan Sekda Jepara Edy Sujatmiko yang berujung pada pembebastugasan sekda menjadi sorotan banyak pihak. Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif pun angkat bicara.

Ia meminta dua pihak tersebut bisa saling menahan diri dan mengutamakan kondusifitas. Terlebih, saat ini Jepara masih diselimuti pandemi Covid-19.

“Saya juga kaget, informasi mendadak itu. Saya harapkan semua pihak dalam masa pandemi Covid-19 ini, semua bisa menahan diri dan juga menguatamakan kondusifitas daerah. Menurut saya itu yang paling penting,” katanya, Kamis (12/8/2021).

Terkait dengan dugaan yang disangkakan kepada Edy, Gus Haiz mengaku belum tahu persis indisipliner apa yang dimaksud. Tetapi, ia mengaku dulu pernah mendengar adanya isu-isu terkait konflik itu.

[caption id="attachment_233270" align="alignleft" width="880"] Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]

Diketahui, Bupati Jepara Dian Kristiandi membebastugaskan sementara Edy Sujatmiko dari jabatannya sebagai sekda, dilatarbelakangi adanya dugaan pelanggaran disiplin berat.

“Saya juga pernah komunikasi kok. Kepada bupati pernah, memberikan saran kepada sekda agar kembali ke regulasi yang ada. Pembagian wewenang sesuai tugasnya,” terangnya.
“Saya juga pernah komunikasi kok. Kepada bupati pernah, memberikan saran kepada sekda agar kembali ke regulasi yang ada. Pembagian wewenang sesuai tugasnya,” terangnya.Baca: Dibebastugaskan dan Belum Terima Surat Pemeriksaan, Sekda Jepara Coba TabayyunGus Haiz meminta agar keduanya mengutamakan azas musyawarah dan kekeluargaan. Pihaknya saat ini memilih sikap untuk menyerahkannya pada eksekutif. Sebab persoalan tersebut merupakan bagian dari dapur mereka.“Tapi kalau memang dibuktikan ada indisipliner yang betul-betul terbukti, ya, silahkan diproses sesuai aturan yang ada,” pungkasnya.  Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler