Stok Vaksin Terbatas, Pemerintah Jepara Hanya Layani Suntikan Dosis Kedua
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 16 Agustus 2021 11:55:51
MURIANEWS, Jepara - Dalam dua pekan ke depan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara hanya sanggup melayani penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Padahal, warga yang sudah mendaftar suntikan dosis pertama sudah banyak.
Kondisi ini terjadi lantaran terbatasnya stok vaksin yang dimiliki Jepara. Hal ini pun bertolak belakang dengan program percepatan vaksinasi.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menargetkan 4.000 suntikan vaksin dalam satu hari.
Kepala DKK Jepara Mudrikatun mengatakan, stok vaksin memang sangat terbatas. Akibatnya, stok yang ada hanya bisa digunakan untuk penyuntikan dosis kedua.
“Dua pekan ini stok vaksin hanya untuk dosis kedua. Kami prioritaskan itu dulu,” kata Mudrikatun, Senin (16/8/2021).
Terkait dengan penyuntikan dosis pertama, Mudrikatun mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, dropping vaksin dari pemerintah pusat memang terbatas. Bahkan, pendaftar vaksinasi dosis pertama harus menunggu lebih dari dua pekan.
Terkait dengan penyuntikan dosis pertama, Mudrikatun mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, dropping vaksin dari pemerintah pusat memang terbatas. Bahkan, pendaftar vaksinasi dosis pertama harus menunggu lebih dari dua pekan.Mudrikatun menyebut, sisa dosis vaksin Sinovac saat ini sebanyak 22.360 dosis, Astra Zeneca 11.180 dosis, Sinopharm 400 dosis, dan Moderna 2.190 dosis.Sementara ini, jumlah warga Jepara yang sudah tervaksin dosis pertama ada sebanyak 172.712 orang atau sekitar 19 persen. Sedangkan, dosis kedua baru 90.902 orang atau baru sekitar 10 persen.“Target kita jumlah keseluruhan warga yang harus divaksin ada 922.450 orang,” terang Mudrikatun. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_232220" align="alignleft" width="880"]

Tenaga kesehatan di Jepara tengah menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Dalam dua pekan ke depan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara hanya sanggup melayani penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Padahal, warga yang sudah mendaftar suntikan dosis pertama sudah banyak.
Kondisi ini terjadi lantaran terbatasnya stok vaksin yang dimiliki Jepara. Hal ini pun bertolak belakang dengan program percepatan vaksinasi.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menargetkan 4.000 suntikan vaksin dalam satu hari.
Kepala DKK Jepara Mudrikatun mengatakan, stok vaksin memang sangat terbatas. Akibatnya, stok yang ada hanya bisa digunakan untuk penyuntikan dosis kedua.
“Dua pekan ini stok vaksin hanya untuk dosis kedua. Kami prioritaskan itu dulu,” kata Mudrikatun, Senin (16/8/2021).
Terkait dengan penyuntikan dosis pertama, Mudrikatun mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, dropping vaksin dari pemerintah pusat memang terbatas. Bahkan, pendaftar vaksinasi dosis pertama harus menunggu lebih dari dua pekan.
Mudrikatun menyebut, sisa dosis vaksin Sinovac saat ini sebanyak 22.360 dosis, Astra Zeneca 11.180 dosis, Sinopharm 400 dosis, dan Moderna 2.190 dosis.
Sementara ini, jumlah warga Jepara yang sudah tervaksin dosis pertama ada sebanyak 172.712 orang atau sekitar 19 persen. Sedangkan, dosis kedua baru 90.902 orang atau baru sekitar 10 persen.
“Target kita jumlah keseluruhan warga yang harus divaksin ada 922.450 orang,” terang Mudrikatun.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha