Pembelajaran Tatap Muka di Jepara Akan Dimulai Senin Depan
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 18 Agustus 2021 15:26:06
MURIANEWS, Jepara - Kabar gembira datang untuk para pelajar Bumi Kartini. Pasalnya, Bupati Jepara Dian Kristiandi sudah memutuskan untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai pada Senin (23/8/2021) pekan depan.
Seperti diketahui Jepara tercatat sebagai kabupaten yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021, kabupaten dan kota di Jawa dan Bali yang masuk PPKM Level 3 bisa melaksanakan PTM terbatas, yakni maksimal 50 persen.
Sedangkan, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maksimal 33 persen dengan tetap menjaga jarak. Interval antarsiswa 1,5 meter dan maksimal lima siswa dalam satu kelas.
“Senin pekan depan kita akan mulai PTM,” kata Andi, saat ditemui MURIANEWS di ruang kerjanya, Rabu (18/8/2021).
Meskipun begitu, lanjut Andi, pihaknya masih belum akan membuka PTM di semua SMP dan SD yang ada. Sebab, pihaknya masih ingin melakukan evaluasi pelaksanaan PTM di hari-hari awal.
Siswa di Jepara mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka, beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Kabar gembira datang untuk para pelajar Bumi Kartini. Pasalnya, Bupati Jepara Dian Kristiandi sudah memutuskan untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai pada Senin (23/8/2021) pekan depan.
Seperti diketahui Jepara tercatat sebagai kabupaten yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021, kabupaten dan kota di Jawa dan Bali yang masuk PPKM Level 3 bisa melaksanakan PTM terbatas, yakni maksimal 50 persen.
Sedangkan, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maksimal 33 persen dengan tetap menjaga jarak. Interval antarsiswa 1,5 meter dan maksimal lima siswa dalam satu kelas.
“Senin pekan depan kita akan mulai PTM,” kata Andi, saat ditemui MURIANEWS di ruang kerjanya, Rabu (18/8/2021).
Meskipun begitu, lanjut Andi, pihaknya masih belum akan membuka PTM di semua SMP dan SD yang ada. Sebab, pihaknya masih ingin melakukan evaluasi pelaksanaan PTM di hari-hari awal.
Andi mengatakan, sekolah-sekolah yang dibolehkan melaksanakan PTM wajib memiliki piranti protokol kesehatan. Seperti penjagaan jarak antarsiswa, tempat cuci tangan, dan lainnya.
“Untuk sekolah-sekolah mana saja yang dibolehkan PTM, nanti akan didaftar Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, red). Jadi tidak semuanya, kita buka perlahan dulu,” terang Andi.
Di sisa waktu yang ada, Andi meminta kepada seluruh sekolah agar menyiapkan diri. Tidak hanya soal protokol kesehatan, tetapi juga pada penjadwalan masuknya siswa.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha
