Kekeringan Mulai Landa Jepara, Hampir Seribuan Keluarga Kesulitan Air Bersih
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 19 Agustus 2021 10:04:22
[caption id="attachment_234559" align="alignleft" width="880"]

BPBD melakukan dropping air bersih di Desa Sumberrejo, Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Beberapa desa di Kabupaten Jepara sudah mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Ini merupakan dampak kekeringan yang mulai melanda.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdianto menyebut, sejauh ini baru dua desa yang melapor kepada pihaknya bahwa telah mengalami kekeringan.
Dari dua desa ini hampir seribuan keluarga.
“Sementara ini laporan yang masuk dari Desa Clering, dan Sumberrejo di Kecamatan Donorojo,” kata Arwin, Kamis (19/8/2021).
Arwin mengatakan, Desa Sumberrejo sudah sejak sepekan lalu sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Jumlah yang terdampak kekeringan itu mencapai 711 kartu keluarga (KK). Yang tersebar di RT 03/RW 3 sebanyak 406 KK. Dan di RT 2/RW 4 sebanyak 305 KK.
“Kemarin kita dropping (air bersih, red) 10 ribu liter,” ujar Arwin.
“Kemarin kita dropping (air bersih, red) 10 ribu liter,” ujar Arwin.Sementara itu, lanjut Arwin, untuk Desa jumlah warga yang mulai terdampak kekeringan ada sebanyak 280 KK. Masing-masing berada di Dukuh Tawangrejo sebanyak 125 KK. Serta di Dukuh Karangrejo sebanyak 155 KK.Arwin menambahkan, khusus Desa Clering, pengambilan petugas BPBD mengisi tangki dengan air bersih dari Dukuh Seti, Kabupaten Pati.Berdasarkan peta kekeringan BPBD, ada sejumlah wilayah yang menjadi langganan sulitnya memperoleh air bersih ketika musim kemarau. Yakni Kecamatan Donorojo, Keling, Mayong, Kalinyamatan, Welahan, dan Nalumsari. Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_234559" align="alignleft" width="880"]

BPBD melakukan dropping air bersih di Desa Sumberrejo, Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Beberapa desa di Kabupaten Jepara sudah mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Ini merupakan dampak kekeringan yang mulai melanda.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdianto menyebut, sejauh ini baru dua desa yang melapor kepada pihaknya bahwa telah mengalami kekeringan.
Dari dua desa ini hampir seribuan keluarga.
“Sementara ini laporan yang masuk dari Desa Clering, dan Sumberrejo di Kecamatan Donorojo,” kata Arwin, Kamis (19/8/2021).
Arwin mengatakan, Desa Sumberrejo sudah sejak sepekan lalu sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Jumlah yang terdampak kekeringan itu mencapai 711 kartu keluarga (KK). Yang tersebar di RT 03/RW 3 sebanyak 406 KK. Dan di RT 2/RW 4 sebanyak 305 KK.
“Kemarin kita dropping (air bersih, red) 10 ribu liter,” ujar Arwin.
Sementara itu, lanjut Arwin, untuk Desa jumlah warga yang mulai terdampak kekeringan ada sebanyak 280 KK. Masing-masing berada di Dukuh Tawangrejo sebanyak 125 KK. Serta di Dukuh Karangrejo sebanyak 155 KK.
Arwin menambahkan, khusus Desa Clering, pengambilan petugas BPBD mengisi tangki dengan air bersih dari Dukuh Seti, Kabupaten Pati.
Berdasarkan peta kekeringan BPBD, ada sejumlah wilayah yang menjadi langganan sulitnya memperoleh air bersih ketika musim kemarau. Yakni Kecamatan Donorojo, Keling, Mayong, Kalinyamatan, Welahan, dan Nalumsari.
Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha