Rabu, 19 November 2025


[caption id="attachment_234591" align="alignleft" width="880"] Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]

MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi sudah memutuskan akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (23/8) mendatang. Sekolah-sekolah pun sudah siap melaksanakan PTM itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono, memastikan hampir semua SMP di Bumi Kartini sudah siap menjalankan PTM. Diketahui, sudah sejak berbulan-bulan sekolah telah menyiapkan piranti protokol kesehatan (prokes).

“Yang SMP sudah kita rapatkan. Hampir keseluruhan sudah siap PTM,” kata Agus, Kamis (19/8/2021).

Meskipun begitu, Agus masih akan mengecek lagi kesiapan prokes di sekolah-sekolah. Jika ada sekolah yang belum siap dengan prokes, pihaknya mengimbau agar tidak memaksakan diri melaksanakan PTM.

“Kesiapan gurunya yang sudah divaksin apa belum, juga akan kita seleksi. Meskipun vaksin itu bukan satu-satunya. Satu-satunya adalah prokes,” ujar Agus.

Baca: Pembelajaran Tatap Muka di Jepara Akan Dimulai Senin Depan

Terkait dengan vaksinasi, Agus menjelaskan bahwa itu bisa disusulkan ketika PTM sudah berjalan. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara terkait vaksinasi di sekolah.

Agus menyebut, jumlah SMP negeri dan swasta di Bumi Kartini ada 97 sekolah. Kemungkinan, seluruhnya akan mulai PTM pada Senin pekan depan.Kendati demikian, siswa yang mengikuti PTM itu mesti mendapatkan izin dari orang tua masing-masing. Selain itu, jumlah siswa yang masuk pun maksimal 50 persen.“Kita masih ada waktu beberapa hari. Kita siapkan. Kita komunikasikan dengan orang tua (wali murid, red) dulu. Orang tuanya setuju atau tidak,” tutur Agus.Sedangkan, untuk tingkat SD, Agus  mengaku masih akan merapatkannya pada esok pagi. Kemungkinan, tidak semua SD bisa melaksanakan PTM. Sebab, itu ditentukan berdasarkan kesiapan prokes di sekolah.“Kalau memang SD siap, satu kecamatan minimal satu SD. Kecualai ada yang siap monggo,” pungkasnya.  Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler