Tes PCR di Rumah Sakit Jepara Tak Perlu Antre Lagi, 24 Jam Langsung Jadi
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 21 Agustus 2021 11:21:11
MURIANEWS, Jepara - Turunnya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara berdampak pada tingkat antrean sampel yang dibaca melalui
Polymerase Chain Reaction (PCR). Meski demikian, mulai saat ini masyarakat tak perlu antre berhari-hari lagi.
Diketahui, setidaknya pada bulan Juli lalu, antrean tes PCR di Jepara menumpuk. Bahkan, sampel-sampel harus dikirim ke luar kota untuk supaya segera terbaca hasilnya.
Tidak cuma sehari dua hari, saat itu keluarnya hasil tes PCR bahkan lebih dari dua pekan. Bahkan ada yang berbulan-bulan hasilnya tak keluar.
“Sekarang sudah tidak ada penumpukan lagi. Sekarang 24 jam sudah keluar hasilnya,” kata Nur Cholis, Kepala Bidang Penunjang Medic RSUD RA Kartini, Sabtu (21/8/2021).
Untuk bisa mendapatkan hasil tes PCR 24 jam jadi, Cholis mengungkapkan masyarakat harus datang sebelum pukul 08.00 WIB. Jika melebihi jam itu, sampel tes akan diproses pada keesokan harinya.
Cholis menambahkan, kapasitas pembacaan pada alat PCR di RSUD RA Kartini sebanyak 96 sampel tes swab dalam sekali baca. Dalam sehari, alat tersebut bisa melakukan pembacaan sebanyak empat kali. “Jadi sehari mampu membaca 384 sample,” kata Nur Cholis.
Baca: Di Jepara Tarif Tes Antigen Sudah Turun Jadi Rp 150 Ribu, PCR Rp 495 Ribu
Baca: Di Jepara Tarif Tes Antigen Sudah Turun Jadi Rp 150 Ribu, PCR Rp 495 RibuDijelaskan, sejak harga tes PCR turun, belum nampak lonjakan tes mandiri. Sampai saat ini rata-rata dalam sehari menerima 10 sampai 15 tes PCR mandiri. Sementara, secara keseluruhan dalam sehari rata-rata memeriksa 90 sampai 100 contoh tes usap.“100 itu baik yang mandiri maupun dari rumah sakit. Kemarin-kemarin yang (tes, red) mandiri kami batasi sehari hanyak 20 karena permintaan tinggi. Tapi ini sudah normal sehari (tes mandiri, red) rata-rata 10 sampai 15,” ungkap Nur Cholis.Diketahui, tarif tes PCR di Jepara sudah turun menjadi Rp 495 ribu. Dari yang sebelumnya Rp 900 ribu.Selain menurunkan harga tes PCR, RSUD Kartini juga menurunkan harga tes usap rapid antigen. Semula biaya tes usap rapid antigen Rp 189 ribu turun menjadi Rp 150 ribu. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_235002" align="alignleft" width="880"]

Salah tenaga kesehatan (nakes) di Jepara melakukan tes swab pada warga. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Turunnya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara berdampak pada tingkat antrean sampel yang dibaca melalui
Polymerase Chain Reaction (PCR). Meski demikian, mulai saat ini masyarakat tak perlu antre berhari-hari lagi.
Diketahui, setidaknya pada bulan Juli lalu, antrean tes PCR di Jepara menumpuk. Bahkan, sampel-sampel harus dikirim ke luar kota untuk supaya segera terbaca hasilnya.
Tidak cuma sehari dua hari, saat itu keluarnya hasil tes PCR bahkan lebih dari dua pekan. Bahkan ada yang berbulan-bulan hasilnya tak keluar.
“Sekarang sudah tidak ada penumpukan lagi. Sekarang 24 jam sudah keluar hasilnya,” kata Nur Cholis, Kepala Bidang Penunjang Medic RSUD RA Kartini, Sabtu (21/8/2021).
Untuk bisa mendapatkan hasil tes PCR 24 jam jadi, Cholis mengungkapkan masyarakat harus datang sebelum pukul 08.00 WIB. Jika melebihi jam itu, sampel tes akan diproses pada keesokan harinya.
Cholis menambahkan, kapasitas pembacaan pada alat PCR di RSUD RA Kartini sebanyak 96 sampel tes swab dalam sekali baca. Dalam sehari, alat tersebut bisa melakukan pembacaan sebanyak empat kali. “Jadi sehari mampu membaca 384 sample,” kata Nur Cholis.
Baca: Di Jepara Tarif Tes Antigen Sudah Turun Jadi Rp 150 Ribu, PCR Rp 495 Ribu
Dijelaskan, sejak harga tes PCR turun, belum nampak lonjakan tes mandiri. Sampai saat ini rata-rata dalam sehari menerima 10 sampai 15 tes PCR mandiri. Sementara, secara keseluruhan dalam sehari rata-rata memeriksa 90 sampai 100 contoh tes usap.
“100 itu baik yang mandiri maupun dari rumah sakit. Kemarin-kemarin yang (tes, red) mandiri kami batasi sehari hanyak 20 karena permintaan tinggi. Tapi ini sudah normal sehari (tes mandiri, red) rata-rata 10 sampai 15,” ungkap Nur Cholis.
Diketahui, tarif tes PCR di Jepara sudah turun menjadi Rp 495 ribu. Dari yang sebelumnya Rp 900 ribu.
Selain menurunkan harga tes PCR, RSUD Kartini juga menurunkan harga tes usap rapid antigen. Semula biaya tes usap rapid antigen Rp 189 ribu turun menjadi Rp 150 ribu.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha