Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara sudah resmi membuka seluruh objek wisata. Keputusan itu menjadi angin segar bagi para pelaku wisata.

Pembukaan objek wisata juga disambut baik Abdul Kadir. Ia adalah fotografer yang sudah bertahun-tahun membuka jasa potret wisatawan.

Kadir menyebut, sebelum adanya pandemi jumlah fotografer ada 20 orang lebih. Namun, sekarang tinggal lima orang saja.

“Temen-temen beralih profesi. Ada yang jadi tukang kayu. Ada juga yang jadi nelayan lagi,” ujarnya, Kamis (2/9/2021).

Sejak dibukanya objek wisata, Kadir mengaku bisa mendapatkan uang paling tidak Rp 150 ribu sehari, dengan jumlah minimal lima kali sesi foto.

Baca: Hore! Wisata Sudah Dibuka, Bisa Piknik Lagi di Jepara

Karena lama tak ada wisatawan, peralatan milik Kardi banyak yang sudah rusak. Seperti lensa kamera, printer, dan komputer.

“Ini kemarin saya servis alat-alat habis lumayan banyak. Tapi enggak apa-apa, yang penting bisa kerja lagi,” imbuh Kardi.

Sebelumnya, semua tempat wisata di Jepara mati suri selama 18 bulan akibat pandemi Covid-19. Pemerintah tak bisa lagi mengandalkan objek wisata andalan untuk mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebelumnya, semua tempat wisata di Jepara mati suri selama 18 bulan akibat pandemi Covid-19. Pemerintah tak bisa lagi mengandalkan objek wisata andalan untuk mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD).Di Pantai Kartini misalnya, pengelola tak bisa berbuat apa-apa selama berbulan-bulan pandemi. Joko Wahyu Sutejo, Manajer Pantai Kartini, sangat gembira ketika mendengar pemerintah membuka wisata.Baca: Mau Piknik ke Karimunjawa? Ini Syarat yang Harus Kamu BawaMeskipun masih dengan batasan-batasan, Joko tetap mensyukurinya. Sebab, tidak hanya dia dan pegawainya saja yang kesulitan menghadapi pandemi. Tetapi penduduk asli yang sudah hidup puluhan tahun di area Pantai Kartini juga terpukul dengan keadaan.“Mulai Sabtu (28/8/2021) lalu pengunjung sudah mulai berdatangan. Tapi masih lokalan. Sehari paling cuma belasan mobil pribadi yang masuk. Masih belum banyak,” kata Joko, Kamis (2/9/2021).Untuk menyambut pembukaan wisata, Joko sudah menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. Pihaknya menyiapkan sepuluh tempat cuci tangan yang tersebar di seluruh area wisata.“Kalau di kios-kios pedagang, mereka sudah menyediakan masing-masing,” pungkasnya. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler