Risiko Terpapar Tinggi, Ibu Hamil di Jepara Diharap Lebih Disiplin Prokes
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 7 September 2021 17:12:12
MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan kepada para ibu hamil untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini lantaran dalam waktu belakangan ini, jumlah ibu hamil di Kota Ukir yang terpapar Covid-19 meningkat.
Pesan ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat menghadiri kegiatan Musala Bergerak di Musala Al Amin Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara, Selasa (7/9/2021).
“Beberapa hari lalu, angka kasus aktif kita sekitar 80-an, kini meningkat lagi menjadi 130-an kasus. Sebagian besar peningkatan ini berasal dari kasus ibu
hamil,” kata Dian Kristiandi.
Untuk itu, kepada keluarga yang kebetulan memiliki wanita yang sedang mengandung, Andi meminta agar dijaga betul. Baik kebersihan, pola hidupnya serta penerapan prokes dalam kehidupan sehari-harinya.
“
Nyuwun tulung (minta tolong, red) betul untuk dijaga
nggih, karena ibu hamil memang rentan terpapar Covid-19. Keluarganya harus ikut sama-sama menjaga,” ujarnya.
Baca: Remaja Jadi Prioritas Kedua Vaksinasi Covid-19 di JeparaMeskipun demikian, lanjut Andi, bukan berarti selain ibu hamil lantas abai terhadap prokes. Seluruh warga sampai saat ini harus tetap disiplin menerapkan prokes agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi usai Lebaran lalu.
Meskipun demikian, lanjut Andi, bukan berarti selain ibu hamil lantas abai terhadap prokes. Seluruh warga sampai saat ini harus tetap disiplin menerapkan prokes agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi usai Lebaran lalu.“Hari ini kelonggaran yang sudah diberikan harus dijaga, agar tidak lagi banyak warga yang terpapar. Jika itu terjadi lagi, maka kita semua akan rekasa lagi,” ujar dia.Untuk menekan kerentana terpapar virus, Pemerintah Kabupaten
Jepara sebenarnya sudah menyasar vaksinasi khusus kepada ibu hamil. Vaksinasi khusus ibu hamil setidaknya sudah menyasar 5.345 jiwa.Vaksinasi tersebut hanya menyasar ibu hamil usia kandungan mulai 13 hingga 33 minggu. Berdasar data yang ada, di Kota Ukir setiap tahun terdapat ibu hamil berkisar 21 ribu orang. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_222875" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan kepada para ibu hamil untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini lantaran dalam waktu belakangan ini, jumlah ibu hamil di Kota Ukir yang terpapar Covid-19 meningkat.
Pesan ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat menghadiri kegiatan Musala Bergerak di Musala Al Amin Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara, Selasa (7/9/2021).
“Beberapa hari lalu, angka kasus aktif kita sekitar 80-an, kini meningkat lagi menjadi 130-an kasus. Sebagian besar peningkatan ini berasal dari kasus ibu
hamil,” kata Dian Kristiandi.
Untuk itu, kepada keluarga yang kebetulan memiliki wanita yang sedang mengandung, Andi meminta agar dijaga betul. Baik kebersihan, pola hidupnya serta penerapan prokes dalam kehidupan sehari-harinya.
“
Nyuwun tulung (minta tolong, red) betul untuk dijaga
nggih, karena ibu hamil memang rentan terpapar Covid-19. Keluarganya harus ikut sama-sama menjaga,” ujarnya.
Baca: Remaja Jadi Prioritas Kedua Vaksinasi Covid-19 di Jepara
Meskipun demikian, lanjut Andi, bukan berarti selain ibu hamil lantas abai terhadap prokes. Seluruh warga sampai saat ini harus tetap disiplin menerapkan prokes agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi usai Lebaran lalu.
“Hari ini kelonggaran yang sudah diberikan harus dijaga, agar tidak lagi banyak warga yang terpapar. Jika itu terjadi lagi, maka kita semua akan rekasa lagi,” ujar dia.
Untuk menekan kerentana terpapar virus, Pemerintah Kabupaten
Jepara sebenarnya sudah menyasar vaksinasi khusus kepada ibu hamil. Vaksinasi khusus ibu hamil setidaknya sudah menyasar 5.345 jiwa.
Vaksinasi tersebut hanya menyasar ibu hamil usia kandungan mulai 13 hingga 33 minggu. Berdasar data yang ada, di Kota Ukir setiap tahun terdapat ibu hamil berkisar 21 ribu orang.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha