Vaksinasi Covid-19 Jadi Kunci Kebangkitan Ekonomi Karimunjawa
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 9 September 2021 14:08:38
MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan akan terus fokus dengan vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Karimunjawa. Ini dilakukan untuk membangkitkan kembali napas perekonomian masyarakat setempat.
Andi menyampaikan, sektor pariwisata merupakan satu-satunya andalan perekonimian masyarakat. Namun, nyaris dua tahun dihantam pandemi, perekonomian masyarakat hancur.
“Sektor pariwisata adalah napas perekonomian masyarakat
Karimunjawa. Kita harus bangkitkan kembali. Dan vaksinasi adalah kuncinya,” kata Andi, Kamis (9/9/2021).
Andi menyebut, jumlah penduduk Karimunjawa ada sebanyak 11.063 jiwa. Untuk membentuk kekebalan komunal atau
herd immunity, Andi menargetkan sebanyak 8.624 jiwa divaksin Covid-19.
Pihaknya mengungkapkan, hingga hari ini, warga yang sudah tervaksin dosis pertama ada 4.755 jiwa. Sedangkan, yang sudah tersuntik vaksin dosis kedua sebanyak 2.191 jiwa.
Baca: Mau Piknik ke Karimunjawa? Ini Syarat yang Harus Kamu BawaTidak hanya di Pulau Karimun Besar, vaksinasi juga dilakukan di semua desa dan pulau di kepulauan Karimunjawa.
Di Desa Karimunjawa, warga yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 2.996 jiwa. Sedangkan yang sudah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 1.265 jiwa.
Di Desa Karimunjawa, warga yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 2.996 jiwa. Sedangkan yang sudah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 1.265 jiwa.Di Desa Kemujan, penduduk yang tervaksin dosis pertama sebanyak 1.018 jiwa. Dan yang tervaksin dosis kedua sebanyak 591 jiwa.
Baca: Puluhan Nakes Akan Dikirim ke Karimunjawa, Tapi Bukan Piknik LhoKemudian, di Desa Parang, warga yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 428 jiwa dan dosis kedua 144 jiwa. Sedangkan, di Desa Nyamuk, penduduk yang tervaksin dosis pertama sebanyak 313 jiwa dan suntikan dosis kedua sebanyak 191 jiwa.Meskipun nantinya
herd immunity masyarakat sudah terbentuk, Andi berharap agar masyarakat tetap menjalankan hidup dengan protokol kesehatan ketat. “Masyarakat tidak boleh lengah. Jadi tetap harus prokes,” tegas Andi. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_239056" align="alignleft" width="880"]

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Karimunjawa. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan akan terus fokus dengan vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Karimunjawa. Ini dilakukan untuk membangkitkan kembali napas perekonomian masyarakat setempat.
Andi menyampaikan, sektor pariwisata merupakan satu-satunya andalan perekonimian masyarakat. Namun, nyaris dua tahun dihantam pandemi, perekonomian masyarakat hancur.
“Sektor pariwisata adalah napas perekonomian masyarakat
Karimunjawa. Kita harus bangkitkan kembali. Dan vaksinasi adalah kuncinya,” kata Andi, Kamis (9/9/2021).
Andi menyebut, jumlah penduduk Karimunjawa ada sebanyak 11.063 jiwa. Untuk membentuk kekebalan komunal atau
herd immunity, Andi menargetkan sebanyak 8.624 jiwa divaksin Covid-19.
Pihaknya mengungkapkan, hingga hari ini, warga yang sudah tervaksin dosis pertama ada 4.755 jiwa. Sedangkan, yang sudah tersuntik vaksin dosis kedua sebanyak 2.191 jiwa.
Baca: Mau Piknik ke Karimunjawa? Ini Syarat yang Harus Kamu Bawa
Tidak hanya di Pulau Karimun Besar, vaksinasi juga dilakukan di semua desa dan pulau di kepulauan Karimunjawa.
Di Desa Karimunjawa, warga yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 2.996 jiwa. Sedangkan yang sudah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 1.265 jiwa.
Di Desa Kemujan, penduduk yang tervaksin dosis pertama sebanyak 1.018 jiwa. Dan yang tervaksin dosis kedua sebanyak 591 jiwa.
Baca: Puluhan Nakes Akan Dikirim ke Karimunjawa, Tapi Bukan Piknik Lho
Kemudian, di Desa Parang, warga yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 428 jiwa dan dosis kedua 144 jiwa. Sedangkan, di Desa Nyamuk, penduduk yang tervaksin dosis pertama sebanyak 313 jiwa dan suntikan dosis kedua sebanyak 191 jiwa.
Meskipun nantinya
herd immunity masyarakat sudah terbentuk, Andi berharap agar masyarakat tetap menjalankan hidup dengan protokol kesehatan ketat. “Masyarakat tidak boleh lengah. Jadi tetap harus prokes,” tegas Andi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha